Program Baru Swasembada Beras oleh Pemerintahan Jokowi Dipastikan akan menimbulkan kerepotan dari negara negara sebelah, terutama bagi negara negara yang menitikberatkan pendapatnya dari export Beras, Program pemerintah ini sungguh membuat mereka kelabakan, simak bagaimana menteri pertanian menjelaskan dengan pasti bahwa program ini sungguh nyata, selain memenuhi kondisi pangan kita, tidak menutup kemungkinan program swasembada beras ini dapat menjadi program unggulan untuk export ke negara lain
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan sejumlah negara kerepotan karena Indonesia sudah tak lagi mengimpor beras. Salah satu negara yang mulai merasa kerepotan adalah Thailand, yang biasa mengekspor beras ke Indonesia.
"Mereka bilang kerepotan karena Indonesia tak impor beras lagi," kata Amran Sulaiman saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Maret 2017.
Amran menuturkan beberapa waktu lalu dia bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima tamu dari Thailand. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Thailand menyebutkan kerepotan itu terjadi karena Indonesia adalah pasar ekspor beras mereka.
Selain Thailand, Amran mengungkapkan lembaga PBB, yaitu FAO, datang dan mengapresiasi langkah Indonesia yang bisa memenuhi kebutuhan berasnya. FAO juga mengapresiasi langkah Indonesia yang tak lagi mengimpor beras.
Menurut Amran, impor komoditas pangan erat kaitannya dengan harga diri bangsa. Bagi dia, kalau mau dihargai bangsa lain maka harus bisa memenuhi kebutuhan sendiri. "Melalui pangan bisa terhindar di mata dunia."
Simak Pula: Bulog Berharap Tahun Ini Tak Ada Impor Beras
Amran mengungkapkan tahun ini dan tahun lalu tak ada cerita mengenai impor beras, dan dia berharap hal ini dapat terus-menerus terjadi. "Ini kehormatan untuk anak-cucu kita, tak ada impor beras, kalau mau pasti bisa," ujarnya.[temp]
No comments:
Write komentar