Kuasa hukum Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro mengklaim perpanjangan visa yang diterima kliennya merupakan inisiatif dari pemerintah Arab Saudi. Pemberian perpanjangan visa itu juga dinilai sebagai bentuk pengakuan bahwa kasus yang menjerat Rizieq adalah fitnah.
Sugito mengatakan, semestinya Indonesia malu lantaran negara lain menganggap bahwa Rizieq teraniaya oleh proses hukum di negaranya sendiri.
“Ini kan memalukan kita. Dia itu hijrah karena teraniaya oleh hukum,” kata Sugito
Informasi soal perpanjangan visa untuk Rizieq sebelumnya diungkap oleh kuasa hukum yang lain Eggi Sudjana. Eggi mengatakan bahwa Rizieq mendapat visa khusus sehingga bisa pergi dan berkunjung kapan pun ke Arab Saudi.
Sementara itu, kuasa hukum Rizieq yang lain Kapitra Ampera menyebut visa yang didapat Rizieq adalah multiple entry. Permohonan Rizieq atas visa tersebut dikabulkan lantaran yang bersangkutan pernah tinggal cukup lama di Arab Saudi.
“Mendapatkannya mudah, semua orang bisa dapat, apalagi habib pernah belajar dan tinggal cukup lama di Arab Saudi,” ujar Kapitra
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya belum mendengar informasi perpanjangan visa Rizieq itu. Namun Argo memastikan proses hukum Rizieq dalam kasus dugaan percakapan mesum dengan Firza Husein akan terus berjalan.
“Kami yang terpenting untuk menyelesaikan berkasnya saja. Kita tunggu saja kapan dia kembali,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Izin tinggal Rizieq di Arab Saudi seharusnya berakhir pada Senin (12/6) dan diprediksi akan segera pulang ke Indonesia. Namun, dengan perpanjangan visa, waktu kepulangan Rizieq kembali tak menentu.
Sumber berita bahwa Rizieq telah mendapatkan visa panjang dari pemerintah Arab Saudi memang hanya dari kubu Rizieq. Pemerintah Arab Saudi belum memberikan konfirmasi apapun. Ketika pemerintah Arab belum memberikan konfirmasi langsung, itu artinya berita bahwa Rizieq telah mendapat visa panjang dari pemerintah Arab belum bisa diyakini kebenarannya. Bisa jadi ini hanya klaim sepihak saja dengan tujuan-tujuan tertentu.
Namun jika memang benar bahwa pemerintah Arab yang berinisiatif memberikan visa panjang ke Rizieq, itu artinya pemerintah Arab telah mengorbankan persahaban dan hubungan bilateral dengan Indonesia. Akan tetapi peluang ini sangat tipis. Saya lebih condong berpendapat bahwa ini hanya klaim sepihak kubu Rizieq.
Terlepas dari benar tidaknya pemerintah Arab memberikan visa panjang untuk Rizieq, saya rasa sikap kuasa hukum Rizieq sudah keterlaluan. Dengan menyebut bahwa pemberian visa panjang oleh pemerintah Arab kepada Rizieq telah membuat Indonesia malu saya pikir tidak pantas dikatakan oleh orang asli Indonesia dan bukan jiwa seorang nasioalis.
Kuasa hukum Rizieq sampai harus begitu merendahkan Indonesia dan lebih menyanjung Arab hanya untuk membela Rizieq padahal dia tinggal di Indonesia. secara tidak langsung, kuasa hukum Rizieq mengatakan bahwa Indonesia negara yang dzalim karena memproses kasus hukum Rizieq, sebaliknya Arab adalah negara yang adil karena telah memberikan visa panjang untuj Rizieq.
Mungkin kuasa hukum Rizieq tidak menyadari bahwa pernyataannya sangat sensitif. Bagaimanapun juga kita wajib untuk lebih mencintai dan membela Indonesia dari negara apapun di dunia karena kita orang Indonesia. bahwa jika ternyata ada oknum-oknum di pemerintahan Indonesia yang telah mendzalimi salah satu warga negara, kita tetap tidak boleh benci dengan Indonesia. Kita harus bela Indonesia sampai titik darah penghabisan karena pada dasarnya negara tak berbuat salah, namun oknum-oknum di pemerintahan yang bisa jadi berbuat salah. Itu pun kalau memang oknum-oknum di pemerintahan telah berbuat dzalim kepada rakyat Indonesia.
Tindakan Kapolri memproses kasus Rizieq sama sekali bukan tindakan dzalim. Kapolri justru telah melaksanakan amanah sebaik mungkin untuk menegakkan hukum setegak-tegaknya. Tidak ada seorang pun yang bisa lolos dari jerat hukum jika melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Jika memang kuasa hukum Rizieq dan Rizieq sudah tidak cinta Indonesia dan lebih mencintai Arab, mulai sekarang sebaiknya enyahlah dari bumi Indonesia. Silahkan pindah kewarganegaraan dan menjadi warga negara Arab serta jangan pernah kembali lagi ke Indonesia. Indonesia tidak butuh orang-orang yang merendahkan negara sendiri serta lebih menyanjung negara lain.
No comments:
Write komentar