Sejak Jokowi Bilang Siap Gebuk dan Tendang, Fadli Zon Tidak Ada Suaranya Lagi Kini

 

Siapa yang tidak kenal Fadli Zon, dedengkotnya partai Gerindra, partai besutannya Prabowo Subianto yang saat ini adalah partai oposisi pemerintahan Jokowi. Apapun yang diucapkan Jokowi, apapun yang dilakukan Jokowi, tidak pernah lepas dari kritikan-kritikan mautnya yang dibuat sepedas mungkin agar pemerintahan Jokowi nyonyor.

Sejak kekalahan telak Prabowo Subianto dalam pilpres 2014 yang lalu, plus ditambah dengan cabutnya Ahok dari partai Gerindra, maka klop sudah penderitaan mereka sehingga membuat Fadli Zon semakin kesini semakin liar tidak terkendali.

Kebijakan-kebijakan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan dihajarnya tanpa peduli karena sakit hati yang berkepanjangan dan rasa kebencian, maka segala cara haram pun dia halalkan.

Namun kesabaran orang tentu ada batasnya. Ibaratnya gelas kosong yang diisi air terus menerus tetes demi tetes, maka lama kelamaan gelas yang kosong itu akan penuh juga dan airnya tumpah meluap keluar.

Ini yang terjadi saat ini. Sepertinya Jokowi sudah sampai pada batas puncaknya menghadapi para pelaku provokator yang terus memprovokasi rakyat dengan menciptakan kegaduhan demi kegaduhan untuk menimbulkan mosi tidak percaya rakyat terhadap pemerintah.

Jokowi Siap Gebuk, Kaum Bumi Datar Pun Kejet-kejet

Presiden Jokowi menegaskan bahwa organisasi yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI akan ia gebuk..

Artinya selain HTI, juga FPI yang merupakan ormas radikal dan intoleran yang bilang Pancasila ada di pantat, akan kena gebuk dan ditendang sampai nyonyor.

Kali ini Jokowi tampaknya sudah tidak mau main talik ulur lagi dengan segala macam konflik dan masalah-masalah yang sengaja dimunculkan untuk menimbulkan kegaduhan selama ini. Ibaratnya sudah dikasi hati, minta jantung, dikasi rempelo minta jeroan.

Jokowi menyatakan siap menggebuki kelompok-kelompok dan organisasi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 dan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika ada pihak-pihak yang sengaja mau mengadu domba, memecah belah masyarakat, apalagi sampai mengancam negara segala.

“Saya katakan kepada Kapolri jangan terpengaruh pakai hitung-hitungan yang lain. Kalau ada bukti silahkan ditindak. Kalau gebuk, ya gebuk saja. Jangan ragu-ragu.” kata Jokowi.

Bagaimana Presiden Jokowi tidak dongkol, negara-negara lain sudah berpikir bagaimana cara memindahkan manusia ke Planet Mars, bangsa kita masih sibuk berdemo hal-hal yang tidak perlu.

“Ini terus terang membuat saya jengkel dan menghabiskan energi,” ujar Jokowi.

Siapa Saja yang Akan Kena Gebuk dan Kena Tendang?


Jokowi menilai berbagai situasi yang memanas selama ini adalah framing menuju 2019, artinya bau-baunya dan gejala-gejalanya sudah ada sejak dini. Menurut Jokowi pemicunya ada dua golongan, yaitu golongan kekuasaan politik dan golongan kepentingan bisnis yang terganggu.

Kedua golongan itu adalah bagian dari oknum-oknum golongan sakit hati serta golongan yang tidak nyaman dan tidak leluasa bergerak karena sejumlah langkah dan kebijakan yang dilakukan Jokowi dalam pemerintahannya.

Untuk kekuasaan politik, Jokowi tidak merinci, namun kita semua tahu siapa-siapa saja para politisi busuk dan biang kerok kegaduhan selama ini yang terus merecoki pemerintahan yang sah.

Sedangkan golongan kepentingan bisnis yang terganggu, yaitu mereka-mereka yang merasa tidak nyaman karena terganggu kepentingannya sebagai akibat dari penindakan dan penenggelaman kapal-kapal yang melakukan pencurian ikan, pembubaran Petral, rencana pembangunan kilang, pengaturan soal pangan dan distribusinya, dan terakhir soal daging.

Cangkemme Fadli Zon Mingkem

Sebelum Jokowi berjanji akan gebuk dan tendang golongan-golongan pengacau dan ormas-ormas anti Pancasila, Fadli Zon dengan pedenya memprotes keras pembubaran HTI. Fadli Zon bilang bahwa HTI sudah memiliki kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara, pemerintah harus meninjau kembali dan mencabut kebijakan membubarkan organisasi tersebut. Dia menganggap pemerintah hanya mencari-cari masalah.

Bahkan Fadli Zon mengancam pemerintah dengan ucapan yang terselubung maknanya bahwa massa HTI sangat besar dan akan ada kegaduhan di Indonesia.

Namun setelah Presiden Jokowi perintahkan kepada Kapolri, kepada Panglima TNI untuk tidak ragu-ragu menindak tegas segala bentuk tindakan dan ucapan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan, mengganggu NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dan tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, cangkemme Fadli Zon sampai saat ini mingkem.

Apalagi setelah Jokowi mengepalkan tinjunya ke udara yang siap gebuk dan tendangi ormas-ormas dan golongan yang tidak sesuai dengan dasar negara, suaranya Fadli Zon tidak pernah muncul lagi.

Terlalu banyak penghianat bangsa dinegara ini terutama di level elit politik. Sudah saatnya Jokowi membasmi para parasit negara, gebuk dan tendang tampa ampun. Presiden kita sedang bekerja, bukan pencitraan, saatnya memberi shock therapy.

Kura-kura begitu.

***

Sumber Tautan Berita:

http://m.tribunnews.com/nasional/2017/05/14/fadli-zon-tegaskan-pembubaran-hti-tidak-tepat

http://www.antaranews.com/berita/628472/fadli-zon-minta-pemerintah-tinjau-ulang-pembubaran-hti

http://nasional.kompas.com/read/2017/05/19/17264751/jokowi.ormas.anti-pancasila.dan.komunis.kita.gebuk.kita.tendang


https://news.liputan6.com/read/2955122/presiden-jokowi-langgar-konstitusi-saya-gebuk

No comments:
Write komentar