Mendadak NU, tagar yang lagi ramai di media sosial. Memang mereka ini kocak sekali, bertahun-tahun selalu menyerang ulama-ulama NU, membid’ah kan amalan-amalan NU, tiba-tiba karena seorang Ahok mereka berbalik membela ulama NU, Rais Aam NU. Haduh kocak betul saya kemarin ketawa saja seharian, lebih lucu dari stand up comedy-nya Pandji. Eh ngomong-ngomong soal Pandji, kita ini dulu sering basket bareng loh waktu kuliah di ITB…..numpang beken dikit ah.
Alhamdulillah tingkat kecerdasan warga NU memang lebih tinggi daripada Ontatrooper dan bos-nya Darth Sorban si Raja Singa padang pasir, sebuah julukan yang gak masuk akal karena habitat singa bukan di padang pasir, silahkan tanya Agus dimana habitat singa berada. Warga NU memang lebih cerdas, karena mereka belajar cerdas dari ulama-ulamanya. Dengan cepat mereka bisa tahu bahwa ada upaya adu domba antara NU dengan Ahok. Ada Ontatroopers berbulu Ewoks, ada Dark Kebo dibalik telepon.
Meme-meme khas pasukan Ontatroopers bertebaran. Twit-twit sok bela NU, sok tersinggung dengan kata-kata yang sangat tidak NU sekali bertebaran. Saya menemukan satu meme yang kontennya “Ulama NU dihina, bunuh Ahok” dengan foto KH. Ma’ruf Amin dan lambang NU dibelakangnya. Lah ini kan gak NU banget tapi sangat FPI hahaha. Adalagi dulu ada orang yang menghina Gus Dur, Gus Mus, Quraish Shihab, dan Said Aqil, sebagai ulama Su’. Tuh orang ga tanggung-tanggung kalau menghina, satu paket ulama besar dia borong semua. Itu twit-nya dulu, sekarang dia sok tersinggung dan mendukung GP Anshor sambil ngomporin untuk memenjarakan Ahok.
Tapi yang paling heboh adalah twit dari Aa Gym. Aa nampak gelisah melihat KH. Ma’ruf Amin ditanya-tanya sebagai saksi dipengadilan. Padahal dipengadilan semua orang memiliki kedudukan yang sama. Tapi lucunya Aa Gym sama sekali tidak tersinggung ketika Darth Sorban mengatakan Gus Dur buta hati, Aa Gym juga tidak bereaksi ketika Gus Mus dihina, Buya Syafi’i dicap liberal hanya karena ulama-ulama tersebut membela Ahok. Kalau penggagas Bank 212, Mall 212, dan berbagai 212 lainnya berpikiran seperti itu, gak heran kalau umat 212 juga berpikiran sama. Pokoknya begitu ada kesempatan serang Ahok bagai elang melihat anak ayam, langsung sambar. Bagai Darth Sorban melihat Firza, langsung teriak “Mana fotonyaaaaa”.
Tapi tentunya kewibawaan seorang Kiai NU harus tetap dijaga, kewibawaan NU juga harus dijaga. Mau tidak mau apa yang diucapkan Ahok telah dipersepsikan tidak sopan oleh banyak orang. Meskipun Ahok dan tim hukumnya berbicara dipersidangan, dalam persidangan semua orang sama tidak memandang kedudukan sosialnya. Juga kapasitas KH. Ma’ruf Amin disana sebagai ketua MUI bukan sebagai Rais Aam NU, lah kan beliau ditanya-tanya karena adanya fatwa MUI bukan fatwa NU.
Sebagian besar bukan warga NU, di timeline facebook saya semua teman saya yang NU dan seusia dengan saya tetap tenang, mereka justru berusaha menenangkan NU muda. Maka Banser harus bersuara keras, menuntut Ahok untuk meminta maaf demi mengembalikan kewibawaan NU didepan banyak orang, bukan hanya warga NU saja tapi semua rakyat Indonesia. Saya rasa sebagian besar masyarakat NU sadar bahwa itu adalah kondisi dalam persidangan yang tentu berbeda dengan sehari-hari, dan itu konsekuensi dari negara hukum yang dulu ditetapkan bersama-sama. Tapi tetap saja pasti gak sedikit yang emosi mendengar kabar seperti itu, apalagi ditambah dengan Ontatroopers berbulu Ewoks yang ngomporin “Ulama mu dimaki-maki tuh, ayo bergerak…..bergerak bersama kami.” Sekali lagi Alhamdulillah masyarakat NU sangat cerdas dan dewasa hingga tidak bertindak gegabah.
Ahok pun paham, dia segera meminta maaf melalui surat dan video. Tentu saja sebagai seorang Kiai NU, Ma’ruf Amin memaafkan Ahok. Dan kecewa lah para Ontatroopers berbulu Ewoks, mereka sudah mengkhayal pecahnya aliansi para pejuang kebenaran sehingga mudah menjatuhkan Jedi Ahok. Tapi apa Ontatroopers berhenti sampai disini? Oh tentu tidak *dengan gaya Jedi Sule. Otak mereka yang telah dicuci oleh Darth Sorban gak akan mundur begitu saja, bagi mereka ini perjuangan demi Agama meski harus memfitnah, berbohong, memecah belah demi suksesnya invasi Emperor “Khilafah” bumi datar ke bumi bulat.
Ontatroopers ngotot Ahok menistakan ulama dan harus ada lagi aksi bela ulama. Kan lucu yah, yang bersitegang sudah saling maaf-maaf’an, itu pun bersitegang karena dikomporin. Lalu mereka para Ontatroopers yang teriak-teriak bela ulama, lah kalian itu bela ulama siapa? Kocak memang, ada saja usaha mereka untuk membela Darth Sorban yang sudah terjungkal berbagai kasus. Bahkan kasus asusila Darth Sorban saat ini sedang diselidiki oleh pihak Kepolisian, jadi lebih baik kalian para Ontatroopers membuat aksi bela televisi tabung, bela bantal dan bela guling juga seprai.
Malam harinya, dari kegelapan disertai asap kabut dan lampu sorot dari arah belakang, muncul Darth Kebo. Dengan nafas kebo-nya yang khas dia berjalan perlahan lalu duduk. Darth Kebo mengadakan konferensi pers di kediamannya, Death Star Cikeas. Kemunculannya memang sudah dinanti-nantikan banyak orang karena Darth Kebo ini memang baperan jadi sudah pasti akan seperti ini, yah minimal cuitan lagi lah. Semua mata tertuju pada konferensi pers, dengan tegang semua mengira-ngira apa yang akan diucapkan Darth Kebo sampai harus bikin konferensi pers tingkat galaksi. Apakah ia akan memutuskan untuk menyerang habis-habisan penduduk bumi datar? Apakah dia akan menggunakan senjata mematikan untuk memusnahkan planet bumi datar? Semua harap-harap cemas.
Tapi semua terjungkal tertawa terbahak-bahak. Darth Kebo kena jebakan Jedi Ahok dengan telak. Darth Kebo lagi-lagi baper karena merasa disadap, padahal tidak ada ucapan dari tim kuasa Ahok yang mengatakan ada ‘rekaman’, tim kuasa Ahok hanya mengatakan ada buktinya tanpa menyebut apa itu buktinya. Dan diketahui belakangan ternyata maksud tim kuasa Ahok adalah sebuah berita dari media yang mengatakan bahwa Darth Kebo menelepon ketua MUI. Tidak ada itu sadap menyadap, emangnya pohon karet disadap. Nampaknya tim kuasa hukum Ahok sengaja membesar-besarkan soal bukti ini supaya Darth Kebo keluar dari kandangnya…. maaf Death Star karena kandang hanya milik Darth Sorban berdua bersama kekasih gelapnya.
Tidak hanya disitu, kelucuan berikutnya adalah pengakuan Darth Kebo bahwa dia memang menelepon Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin melalui staf-nya. Nah loh siapa yang bohong? Masa KH. Ma’ruf Amin dibilang berbohong oleh Darth Kebo? Jelas-jelas menurut KH. Ma’ruf Amin tidak ada telefon dari Darth Kebo, tapi disangkal sendiri oleh Darth Kebo. Wah Darth Kebo mau ngumpanin KH Ma’ruf Amin nih, secara gak langsung menuduh sang ulama berbohong. Nampaknya memang perlu ada aksi bela ulama dari tuduhan Darth Kebo, masa ulama bohong, gak mungkin itu.
Jadi begitulah upaya Ontatroopers membenturkan NU dengan Ahok telah gagal total. Ini juga menunjukkan bahwa memang para Ontatroopers mau melakukan apa saja demi menjatuhkan Ahok, apapun caranya pokoknya Ahok harus jatuh. Meskipun mereka harus menjilat ludahnya sendiri, dulu menghina ulama NU kini berbalik pura-pura membelanya. Jangankan hanya menjilat ludah sendiri, denger-denger mereka pun rela menyerahkan istrinya untuk Darth Sorban junjungan mereka.
Tapi sikap cerdas dan dewasa telah ditunjukkan oleh warga NU, inilah bedanya mereka yang belajar agama sejak kecil. Saya jadi ingat ketika menghadiri sidang terbuka promosi Doktor seorang teman, salah satu hasil penelitian dia adalah kebanyakan para teroris justru memiliki latar belakang pendidikan formal seperti SMP dan SMA bukan dari pendidikan agama. Jadi kalau mau belajar agama memang harus dari awal, bertahap dan total tidak bisa tiba-tiba mendadak ustad, apalagi mendadak NU.
Gusti Yusuf, seword
No comments:
Write komentar