Nyaris tiada hari tanpa perkara. Seolah tak ada habisnya masalah yang dihadapi pentolan Front Pembela Islam (FPI), M. Rizieq Shihab. Kali ini, karena merasa nyawanya terancam, seorang pendeta pun mempolisikan Rizieq Shihab.
Pendeta tersebut, Max Evert Ibrahim Tangkudung, membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).
Petrus Salestinus, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia, mengatakan, Rizieq sudah menyebarkan ceramah yang berisi penghinaan dan ancaman kepada pendeta. Satu di antaranya, ancaman akan menghabisi pemuka agama Kristen itu pada medio 2016 lalu.
Apalagi Rizieq ini mempunyai massa yang banyak,” kata Petrus saat dihubungi wartawan, Kamis (26/1).
Petrus, yang juga anggota tim advokasi para pendeta ini, mengatakan, massa Rizieq yang berjumlah ribuan sangat mematuhi perintah atasannya.
“Maka, banyak teman-teman pendeta yang takut, karena ancaman ini pasti bukan hanya pepesan kosong,” kata Petrus.
Ucapan Rizieq itu, lanjut Petrus, sama saja dengan penghinaan terhadap agama Kristen, sehingga berpotensi memecah belah bangsa dan menimbulkan konflik agama.
“Oleh sebab itu, sudah selayaknya Rizieq diproses hukum,” kata Petrus lagi.
Diketahui, Agustus 2016 lalu, tersebar video di media sosial soal pernyataan Rizieq yang bernada provokatif menyikapi insiden Tolikara 2015. (red).igsbrita
No comments:
Write komentar