JAKARTA - Pemerintah Indonesia enggan menanggapi seruan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu agar kedua negara menjalin hubungan diplomatik secara resmi.
Indonesia lebih memilih mementingkan kemerdekaan Palestina.
”Indonesia akan lebih mengutamakan kemerdekaan Palestina,” ujar Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di kantornya, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Pramono mengklaim, jika tuntutan untuk memerdekakan Palestina bisa disetujui Israel, pemerintah baru akan memikirkan hubungan diplomatik tersebut.
”Bagaimanapun kami tidak mau terjebak (oleh Israel) dalam persoalan itu. Karena yang paling penting adalah spirit untuk memerdekaan Palestina yang sekarang ini menjadi prioritas Indonesia,” kata Pramono.
Sebelumnya diberitakan Sindonews, bahwa PM Netanyahu, menyerukan pembentukan hubungan diplomatik resmi antara Israel dan Indonesia. Netanyahu menyebut kedua negara adalah "sekutu" dalam hal memerangi terorisme.
Seruan Netanyahu itu disampaikan hari Senin waktu Yerusalem. Namun, Pemerintah Indonesia sudah berulang kali menegaskan bahwa Indonesia dan Israel tidak akan menjalin hubungan diplomatik sebelum Palestina merdeka.
”Sudah waktunya untuk menjadi hubungan resmi antara Indonesia dan Israel. Kami memiliki banyak peluang kerjasama bilateral, khususnya di bidang teknologi air dan teknologi tinggi," katanya di hadapan delegasi wartawan Indonesia. (mas)
Sumber : sindonews.com
No comments:
Write komentar