Isu PKI yang terus menyerang presiden Jokowi dan kekuatan PDIP tampaknya harus segera diatasi oleh PDIP, pasalnya meskipun terbukti gagal tapi isu isu itu tetap mereka gunakan untuk mencari simpatisan, simak bagaimana pendapat pakar soal isu PKI yang muncul ini
Organisasi sayap PDIP, Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN Repdem), menggelar acara bertajuk melawan gerakan de-Soekarnoisasi Jilid II. Acara tersebut sebagai rangkaian peringatan hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni lalu.
Wakil Sekjen PDIP, Ahmad Basarah dalam pidatonya menyampaikan sejarah Bung Karno ketika digulingkan karena isu PKI.
Kendati tidak pernah terbukti bahwa Bung Karno seorang komunis, namun dengan serangan yang bertubi-tubi akhirnya bapak bangsa itu tumbang. "Tidak pernah ada bukti tapi faktanya dia jatuh," kata Basarah di Jakarta, Jumat (9/6).
Padahal, Bung Karno sudah berusaha membangun Indonesia dengan konsep pembangunan nasionalis. Dia mengatakan, dengan isu komunis juga Bung Karno akhirnya dimakamkan di Blitar. Padahal, dalam surat wasiatnya Bung Karno ingin dimakamkan di Bogor.
Menurutnya, tidak hanya masa Bung Karno, hingga saat ini isu PKI dan isu komunis terus menghantam PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Hal itu bertujuan untuk menghancurkan partai berlambang moncong putih tersebut.
"Isu PKI dan isu komunis adalah isu yang paling seksi untuk menghancurkan PDIP," katanya.
Oleh karena itu, dia berpesan kepada para kader Repdem untuk belajar sejarah agar mengetahui apa yang telah terjadi. Basarah juga meminta Repdem melawan de-Soekarnoisasi.
Selain Ahmad Basarah, dalam acara itu juga dihadiri oleh ketua umum Repdem Masinton Pasaribu, Ketua DPN Repdem Wanto Sugito, bakal calon Bupati Kabupaten Bogor Dody Achdi Suhada, serta puluhan kader Repdem dari Jabodetabek.WB ,BERITASATU
No comments:
Write komentar