PEUKAN BADA – Maraknya kelompok radikal dan intoleran, serta banyaknya tragedi bom di beberapa negara yang dilakukan oleh teroris ISIS yang berfaham Wahabi amat sangat berbahaya bagi stabilitas negara. Mereka ingin mendirikan negara khilafah dengan aturan-aturan syariat ala mereka, di Belgia, di Lahore dan di Malaysia kelompok Wahabi ini disebut-sebut sebagai sumber utama ideologi ISIS dan gerakan-gerakan radikal yang lain.
Baru-baru ini rakyat Aceh juga mengepung dan mengusir kelompok ajaran sesat yang mencoba datang mengusik tanahnya. Setelah setahun lalu aksi dan peristiwa penyerangan terhadap kelompok Salafi di Lampeuneurut. Kali ini kejadian penyerangan massa juga terjadi hari Selasa (29/03), sore pukul 17.20 WIB, terhadap yayasan yang dipimpin ustad Abdul Qodir di desa Lam Awe, kec. Peukan Bada, Aceh Besar, (29/3/2016). Penyerangan yang dilakukan warga karena diduga kelompok yayasan yang dimaksud menganut ajaran sesat atau menyimpang dari fahaman Ahlussunnah Waljamaah.
Menurut hasil penuturan warga, kekesalannya terhadap ulah kelompok ustad Abdul Qodir Jailaini menjadi-jadi karena diam-diam ternyata ajaran yang dianut mereka telah mendangkalkan akidah umat (warga sekitar) dan tanpa diduga telah mendirikan yayasannya tanpa seizin atau sepengetahuan dari tokoh dan aparatur desa setempat.
Masih menurut warga kejadian penyerangan tersebut berawal dari warga beranggapan bahwa ajaran yang dianut kelompok ustad Qodir membawa faham Salafi atau Wahabi dan ingin mendirikan yayasan tanpa sepengetahuan dari warga desa. Dan warga pun tidak menyadari bila yayasan tersebut telah didirikan dan dipimpin oleh Abdul Qadir Jailani, seperti dikutip dari mudhiatulfata.blogspot (30/03).
Warga dan tokoh desa merasa terkejut melihat keberanian kelompok tersebut secara sembunyi-sembunyi ternyata telah berhasil mendirikan yayasannya hingga telah dinotariskan tanpa sedikitpun diketahui oleh pihak setempat dan perangkat desa.
Situasi di tempat kejadian hingga kini masih belum stabil dan aparat penegak hukum pun masih melakukan penjagaan secara ketat di desa Lam Awe, Pekan Bada. Dan keberadaan ustad Qodir beserta keluarganya kini telah dievakuasi oleh pihak keamanan dari Polsek dan Koramil Peukan Bada.
Harapan kita semua, semoga negeri Aceh bebas daripada ajaran-ajaran sesat sebagaimana yang telah difatwakan oleh ulama MPU Aceh. (ARN)
No comments:
Write komentar