Pak Ahok, saya sebagai warga Medan, Sumatera Utara meminta Pak Ahok untuk mengakhiri penderitaan kami. Kalau ada survey warga paling sabar, pasti kami yang menang.
Kami tetap sabar saat 2 gubernur kami masuk penjara.
Kami tetap sabar saat 2 walikota kami juga ikutan masuk penjara.
Tapi kesabaran kami ada batasnya. Tahun 2018 nanti, kami ada pemilihan gubernur. Calon yang muncul sudah kami ketahui kapasitasnya. Mereka sebelumnya menjabat sebagai Bupati di beberapa daerah di Sumut.
Kami lihat keadaan rakyatnya, menderita semua. Mereka jadi pejabat hanya untuk memperkaya diri sendiri. Dan memperkuat politik dinasti mereka.
Pak Ahok, tolong kami. Akhiri kesengsaraan kami.
Potensi wisata kami luar biasa. Tapi tak satu pun yang bisa jadi tumpuan hidup rakyat. Yang memperhatikan Danau Toba malah Presiden Jokowi. Bupati di sekeliling Danau Toba selalu kisruh berebut upeti dari keindahannya.
Pak Ahok, tolong kami. Akhiri kesialan kami.
Tidak ada kemajuan yang memihak rakyat. Semua demi kepentingan segelintir orang kaya. Sungai-sungai kami rusak, jalanan kami hancur, birokrasi kami ribet.
Pak Ahok, lupakan Jakarta. Karena sebentar lagi Pak Jokowi akan memindahkan ibukota ke Palangkaraya. Pimpinlah kami warga Sumut. Sampaikan ke Ibu Veronica Tan supaya pulang membangun kampungnya ini.
Tolong kami Pak Ahok... fokuspolitik
No comments:
Write komentar