India Cek Aset Zakir Naik di Luar Negeri Terkait Kasus Pencucian Uang

 





MUMBAI – Setelah menyelidiki properti senilai 20 crore rupee dari pengkhotbah dan televangelis yang kontroversial, Zakir Naik, di Mumbai, Direktorat Penegakan (ED) kini juga menyelidiki pencucian uang yang ia dan organisasi non-pemerintahnya, Islamic Research Foundation (IRF), yang dilakukan melalui aset-aset mereka di luar negeri, yaitu di Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi dan Inggris.

The Asian Age melaporkan pada Senin (27/03) bahwa Penyidik India ​​menduga bahwa Naik “berinvestasi di bidang real estate” di tiga Negara dengan menggunakan uang sumbangan yang diberikan kepadanya oleh para pengikut yang kagum dengan sensasi khotbah dan pidatonya yang berapi-api.

“Setelah ED mengumpulkan bukti atas aset-saetnya di luar negeri yang diperoleh Naik dari hasil sumbangan yang diterimanya, lembaga tersebut segera akan mendekati Otoritas hukum asing untuk bekerjasama dengan mereka.” Demikian bunyi laporan AA.

Sumber-sumber di ED telah menyatakan bahwa Naik diduga memiliki jauh lebih banyak aset di Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi dan Inggris daripada di Mumbai. Para pejabat menduga bahwa di antara semua tempat, Naik membeli sebagian besar properti di Dubai, pusat bisnis di UAE.

Para pejabat ED mengatakan bahwa Naik sejak lama telah menerima sejumlah besar sumbangan dari Arab Saudi dan uang itu dialihkan ke Dubai untuk kemudian dikirim ke India. Inggris adalah negara lain dimana Naik juga diduga memiliki banyak aset, karena dua dari enam anak perusahaan Naik, berbasis di Inggris, dengan beberapa donatur perorangan yang mendanai Naik dari semua negara-negara ini.

Di antara sumbangan itu adalaha sumbangan yang dikirim ke India melalui Dubai, meliputi sumbangan senilai 60 crore rupee, yang merupakan bagian dari total sumbangan senilai sekitar 200 crore rupee yang diterima di rekening bank Naik dan entitasnya, antara tahun 2013 dan 2016.


“Berbasis pada penyelidikan, tampaknya sejumlah besar dari sumbangan itu sudah terlebih dahulu digunakan di tanah asing, terutama di Dubai dalam jumlah yang jauh lebih banyak dari keseluruhan aset Naik yang ditemukan sebesar 20 crore rupee disini (Mumbai). Hal ini diduga bahwa uang sumbangan itu sudah terlebih dahulu digunakan di sana sebelum mengirim sisanya ke India. Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan rincian yang tepat, “kata seorang petugas ED, yang tak mau disebut namanya. Uang itu disimpan dalam rekening bank orang kepercayaan Naik, Amir Gazd, Nailah Noorani dan dalam rekening IRF serta entitas lain.

Naik telah menjalankan enam anak perusahaan untuk mencuci uang yang diterima dari sumbangan dari India dan luar negeri. Perusahaan-perusahaan ini meliputi, Universal Broadcasting Corporation Ltd dan Lords Produksi Inc, Ltd (keduanya berbasis di Inggris), Longlast Konstruksi Ptv Ltd, Majestic Parfum Pvt Ltd, Alpha Lubricants Pvt Ltd dan Harmony Media Pvt Ltd, yang semuanya berbasis di Mumbai. Adik Naik, Nailah Noorani memegang sekitar 90 persen saham dari empat anak perusahaan yang ada. ED telah 2 kali menanyai Nailah sehubungan dengan kasus ini. (ARN)

No comments:
Write komentar