Media sosial bagai pisau bermata dua.
Terkadang banyak orang memilih untuk menceritakan keluh kesahnya melalui media sosial.
Bisa dibilang zaman sekarang media sosialmu, harimaumu
Pada 14 Februari lalu, mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, mengunggah cuitan curhatnya.
Ia menuliskan tentang kasus ia merasa difitnah oleh kelompok tertentu.
Lini masa sudah pasti dibuat heboh dengan kicauan tersebut.
Meski ini memang bukan pertama kalinya SBY curhat di media sosial.
Namun netizen dibuat heboh saat anak pertama Presiden Jokowi ikut menanggapi kicauan curhat SBY tersebut.
Gibran Rakabuming dan Kaesang memang dikenal sering berkicau di media sosial.
Gibran pun memanggapi kicauan SBY yang merasa difitnah dengan membandingkan kejadian yang menimpa dirinya beberapa waktu lalu.
Beberapa waktu lalu, seorang netizen menuliskan kicauan yang menuding bahwa usaha Markobar milik Gibran mengandung minyak babi.
Namun kicauan tersebut tak begitu dihiraukan, dan berujung akun tersebut menghilang.
Pemilik usaha Markobar itu pun membalas kicauan SBY berikut ini.
"Apa belum puas terus memfitnah & hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur & kalah *SBY*," tulis SBY melalui akun Twitter resminya.
Gibran pun membalas kicauan tersebut dengan nada santai.
"Santai aja pak. Martabak @markobar1996 jg difitnah pake minyak babi dan sekarang akun tukang fitnahnya hilang entah kemana #BiasaAja," sebagai balasan kicauan SBY tersebut.
Gibran memang dikenal kerap mengunggah kicauan candaan melalui media sosial Twitter.
Para followers-nya di Twitter juga senang dengan kicauan-kicauannya yang cenderung kocak.
Jelang Pilkada DKI Jakarta 15 Februari 2017, Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono membuat status Facebook yang menghebohkan.
Netizen menganggap status Facebook SBY bersifat tendensius yang ditujukan kepada salah satu calon.
sumber: tribunnews.com/beraninews
No comments:
Write komentar