Hari-hari menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 15 Februari mendatang, suhu politik ibu kota negara semakin panas.
Semua jurus pamungkas di keluarkan oleh masing-masing kandidat untuk memenangkan jagoanya.
Setelah warga NU murka beberapa waktu lalu karena peristiwa yang terjadi pada sidang ke 8 Ahok di pengadilan Jakarta Utara terhadap KH Ma’ruf Amin Rais PBNU/Ketum MUI Pusat.
Imbasnya PC GP Ansor Jakarta Selatan berencana menggeruduk rumah lembang markas pemenangan Ahok-Djarot meski Ahok sudah meminta maaf dan menyatakan tidak berniat menghina Kiai Ma’ruf karena semata mata prosedur pengadilan yang mengharuskannya membela diri.
Terbaru ini, beredar pula undangan aksi geruduk SBY yang di gawangi Relawan Perjuangan Nusantara (RepNU) yang akan menggeruduk SBY di Wisma Proklamasi Agus Sylvi di waktu yang sama dengan GP Ansor Selasa (07/02/2017) karena di nilai sebagai pemicu kegaduhan soal penyadapan.
Berikut undangan aksi yang di terima redaksi beberapa saat lalu, Minggu (05/02)
Undangan Aksi Geruduk SBY
Kepada Yth
Kawan-Kawan Pers
Bangsa yang damai, bangsa yang berkbhinekaan dan bangsa yang mencintai perbedaan sebagai rahmat kini mulai terpecah belah.
Sebagai mantan presiden RI yang memimpin selama 2 periode seharusnya Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi palang pintu dan banteng terakhir bagi Kebhinekaan, Pancasila & NKRI.
Namun semua sifat kenegarawanan itu sama sekali tidak di tunjukin oleh SBY. Yang di tunjukan adalah langkah-langkah politik praktis yang hendak melanggengkan dinastinya dengan memasang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) anaknya sendiri yang di rebut paksa dari kesatuannya di TNI.
Sebenarnya tidak salah sih SBY melakukan hal ini. Namun yang di sayangkan adalah cara SBY yang di patut di duga sebagai aktor intelektual, sutradara dari segala kegaduhan bangsa selama beberapa bulan terakhir yang menyebabkan bangsa terancam terpecah belah serta keutuhan NKRI, Kebhinekaan, harmonisasi antar anak bangsa terganggu.
Untuk itu Relawan Perjuangan Nusantara (RepNU) sebagai kaum muda progresif akan mengambil peran untuk sesegera mungkin menghentikan segala bentuk kegaduhan dan sumber fitnah yang menggoncang semua sendi bangsa ini dengan menyatakan sikap sebagai berikut.
1) Mendesak SBY menghentikan manuver politik demi kekuasaan jangka pendek dalam Pilgub DKI dengan mengorbankan persatuan bangsa.
2) Mendesak SBY agar menghentikan sebagai biang kegaduhan dengan pernyataan yang mengandung fitnah dengan mengadu domba ulama (NU) dengan pemerintah, lembaga negara dan rakyat.
3) Mendesak SBY menghentikan provokasi yang mempercepat radikalisasi masa di tengah-tengah ummat dan rakyat pada umumnya.
4) Mengajak seluruh anak bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan nasional dengan menahan diri dari isu-isu SARA
Adapun Aksi Geruduk SBY ini akan di laksanakan pada :
Hari : Selasa, 7 Februari 2017
Tempat : Wisma Proklamasi Pegangsaan Jakarta Pusat/Rumah Pemenangan SBY
Isu : Mendesak SBY Hentikan Biang Kegaduhan & Fitnah
Masa : 500 0rang
Jakarta, 5 Februari 2017
Relawan Perjuangan Nusantara (RepNU)
ttd
Al Walid Al Bimantani
(Koordinator RepNU)
Terkait dengan aksi ini SBY kemudian merasa kuatir dan mulai melulis cuitan kekhawatirannya!
No comments:
Write komentar