Air Terjun Niagara Kering Kerontang

 

Air terjun Niagara yang membeku akibat suhu dingin beberapa hari terakhir di Ontario (8/1). Cuaca dingin menyebabkan ribuan kubik air per detik yang mengalir di atas Air Terjun Niagara membeku. REUTERS/Aaron Harris

Jakarta - Sejarah Iptek pada 22 Maret diawali dengan kekeringan yang melanda air terjun Niagara pada 1903. Seniman asal Inggris, Alfred William Hunt, pernah melukiskan air terjun Niagara yang kering karena kemarau. Lukisan itu dibuat jauh sebelum Niagara kembali kering pada 22 Maret 1903.

Sungai Niagara menerima air dari tiga air terjun saling berdekatan, yakni air terjun Horseshoe dari daratan Kanada, air terjun Amerika dan air terjun Bridal Veil. Normalnya setiap menitnya Niagara menerima enam juta kubik air.


Bayangkan bila air terjun setinggi 51 meter itu kering karena kemarau. Tahun 1969, ketika kemarau kembali menerjang Niagara, pemerintah Amerika Serikat membangun dam-dam untuk mengendalikan air Niagara. Saking keringnya, traktor dan truk pun bisa jalan di dasar Niagara.


Sejarah Iptek Lainnya
1857: Pertama kalinya sebuah mall Haughwout & Co di New York dipasangi lift. Elisa Graves Otis adalah penemu lift.


1895: Auguste dan Louis Lumiere, yang dikenal sebagai Lumiere Bersaudara, menampilkan gambar bergerak di layar, yang kemudian dikenal sebagai film. Waktu itu keduanya memutar film "La Sortie des ouvriers de l'usine Lumiere".


1946: Amerika Serikat berhasil meluncurkan roket. Roket yang diluncurkan dari New Mexico itu mampu terbang dan mencapai ketinggian 50 mil atau hampir 80,5 kilometer.


1995: Kosmonot Rusia, Valeri Polyakov, kembali ke bumi setelah memecahkan rekor terlama tinggal di antariksa selama 438 hari.


1981: Kosmonot Mongolia pertama terbang ke antariksa dengan menumpang Soyuz 39, kapal antariksa Rusia.


1968: Dicky Zainal Arifin lahir. Ia adalah penemu teknologi brain activator, alat pengaktif sel otak dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik. Penemuannya yang lain adalah mikroba penyubur tanah organik atau pupuk Pe Super untuk meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah. Namun, penemuannya tidak diakui ilmuwan karena Dicky dianggap tidak punya kompetensi di bidang penelitiannya.





1985: Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon dibuka di Wina. Salah satu kesepakatannya adalah perlunya pengendalian zat perusak ozon karena efeknya bisa mencapai Bumi. Konvensi itu diberlakukan September 1988.

No comments:
Write komentar