"Bu Sri publik tdk permasalahkan logo. Mau logo mirip clurit kek. Mirip pacul kek yg ptg bs buat beli dan byr. Habib rizieq otaknya ketarik ke dengkul bu. Makanya sll bikin mslh..
Aneh ngaku ulama tp nalarnya ga jln. Agama itu membangun bkn malah menghancurkan. Agama itu memperbaiki akhlak bkn merusak..." (eva)
"gak usah didengar bu,,,dia mah gtu, kalau gak bikin ribut bukan dia namanya. lagian gak penting skli didengar apa kata dia itu. memang siapa dia?..apa kontribusinya buat negara. yg ada malah memecah belah bangsa. smga dia lekas hengkang dri indonesia. Amin (kezia)
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan terkait dengan uang rupiah desain baru, yang ditudingnya memiliki logo atau simbol terlarang palu arit.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah untuk menarik peredaran seluruh lembaran uang rupiah desain baru tersebut. Guna mencegah kekhawatiran soal munculnya logo palu-arit.
Mendengar kabar tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani tak mau banyak berkomentar banyak ataupun klarifikasi terkait masalah tersebut. Sri Mulyani hanya mengatakan, sebelumnya pihak Bank Indonesia telah menjelaskan persoalan terkait dengan logo yang dituding simbol palu arit tersebut.
"Pak Gubernur BI sudah menyampaikan mengenai lambang tersebut," ungkap Sri Mulyanisingkat, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Sebelumnya Gubernur BI, Agus Martowardojo, menjelaskan gambar yang dipersepsikan oleh sebagian pihak sebagai simbol palu dan arit merupakan logo BI yang dipotong secara diagonal, sehingga membentuk ornamen yang tidak beraturan.
Gambar tersebut merupakan gambar saling isi (rectoverso), yang merupakan bagian dari unsur pengaman uang rupiah. Unsur pengaman dalam uang rupiah bertujuan agar masyarakat mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang, sekaligus menghindari pemalsuan. Pencetakan pun dilakukan dengan teknik khusus, sehingga terpecah menjadi dua bagian di sisi depan dan belakang lembar uang, dan hanya dapat dilihat utuh bila diterawang.
Metamorfosa Logo Bank Indonesia (BI) Foto: Mindra Purnomo
Apa kata Netizen???
"Jangan diladeni Ibu Sri Yth. Ibu terlalu tinggi untuk memberikan penjelasan kepada golongan daster bertopikan handuk. Otaknya hanya sekelas kecoak dan onta. Maklum bu..pemimpin dan pengikutnya, sumbu pikiran dan alat pembuangan kotoran terlalu dekat. Tolong juga Bu..diperhatikan para penerima beasiswa LPDP dari Kementerian Ibu banyak simpatisan ormas anarkis ini dan penyebar berita hoax juga. Tolong diperhatikan.." (Ama)
"Yang pikirannya PKI yg mempermasalahkannya bu Sri....Klo pikiran positif ngak ada kepikiran kemana-mana yang penting bisa bertransaksi. Pantang tak HEBOH yg mempermasalahkan logo uang itu. KURANG KERJAAN / KURANG BAHASAN. Ngak ada lagi yg mau dipermasalahkan.."(Hesti)
No comments:
Write komentar