Korban adalah Kepala Kepolisian Kota Tangerang (Benteng) Komisaris Polisi Efendi, yang mengalami luka tusuk pada torak jantung. Korban lain, Inspektur Satu Bambang Haryadi, adalah Kepala Unit Pengendalian Massa Kepolisian Resor Metropolitan Kota Tangerang, yang mengalami luka pada dada kiri dan punggung kiri. Satu korban lagi anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Benteng Brigadir Sukardi, yang terluka pada punggung kanan dan lengan kanan.
Staf Humas RSUD Tangerang, Ahmad Nizar, membenarkan ketiga korban dirujuk ke RS Siloam. "Agar lebih nyaman perawatan karena harus intensif. Semua korban sudah ditujukan ke RS Siloam," kata Nizar saat dihubungi Tempo. Adapun pelaku penyerangan dengan senjata tajam itu mengalami luka tembak pada dua pahanya. Saat ini dia dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Peristiwa itu terjadi mendadak dan membabi buta. Pelaku, yang teridentifikasi sebagai warga Lebak Wangi Sepatan, Kabupaten Tangerang, menyerang anggota kepolisian dengan badik dan pisau. Pelaku juga melempar sumbu menyerupai bahan peledak. Polisi telah menyita barang bukti, di antaranya sebilah pisau, sebilah badik, sarung badik, serta dua benda diduga bom pipa yang terletak di pinggir jalan dan di pinggir kali.
Selain itu, penyidik kepolisian menyita satu tas warna hitam, sehelai sorban putih, dan selembar stiker yang menempel di pos lantas. Saat ini tempat kejadian perkara sudah diberi garis polisi. Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait dengan insiden berdarah tersebut.
kapolsek-tangerang-diserang-ditemukan-stiker-isis-di-pospol
Kepala Kepolisian Tangerang Komisaris Efendi diserang orang tidak dikenal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Kamis, 20 Oktober 2016. Selain Efendi, pelaku menyerang Inspektur Satu Bambang dan Iptu Heru.
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, membenarkan kabar tersebut. "Iya benar, kejadian sekitar pukul 07.30," kata Awi saat dikonfirmasi, Kamis, 20 Oktober 2016.
Awi menjelaskan, pelaku yang hanya seorang diri itu menyerang menggunakan pisau. "Korban ditusuk bagian punggungnya," ujarnya.
Mengetahui kejadian itu, kepolisian setempat langsung menyergap pelaku. Polisi pun melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya.
Awie menambahkan, saat ini pelaku telah dibawa ke rumah sakit. Adapun terkait dengan dugaan keterlibatan kelompok simpatisan Negara Islam Irak Suriah (ISIS), Awi mengaku belum mendapatkan info. Polisi memang menemukan adanya stiker ISIS di pos tempat pelaku berada.
"Masih lidik, saya belum dapat info lagi. Masih kami gali. Identitas pelaku juga belum diketahui," Awi menjelaskan.
baca juga ; kapolsek tanggerang tembak pelaku teror isis
Tempo yang saat ini berada di lokasi melihat polisi tengah melakukan olah tempat terjadinya perkara. Kepala Kepolisian Resor Tangerang Komisaris Irman Sugema terlihat di lokasi. Puluhan polisi bersenjata lengkap pun dikerahkan mengamankan lokasi dan mengatur lalu lintas di Jalan Raya Perintis Kemerdekaan.
Menurut sejumlah saksi mata, peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 07.30, berawal dari tiga orang yang menempel stiker di pos polisi itu. Polisi yang berada di pos polisi melarang pemasangan stiker bertuliskan huruf Arab tersebut.
"Tiba-tiba orang yang ditegur itu mengeluarkan senjata tajam dan membabi buta menusuk polisi yang ada di sana, termasuk Kapolsek Tangerang," tutur seorang pedagang asongan di lokasi.
INGE KLARA | JONIANSYAH HARDJONO
sumber:metro.tempo.co
No comments:
Write komentar