Vegetarian berpeluang lebih panjang umur

 



Orang yang mengonsumsi sayur-mayur selama lebih dari 17 tahun bisa lebih panjang umur 3,6 tahun daripada mereka yang baru saja beradaptasi dengan diet vegetarian.
Orang yang mengonsumsi sayur-mayur selama lebih dari 17 tahun bisa lebih panjang umur 3,6 tahun daripada mereka yang baru saja beradaptasi dengan diet vegetarian.
© Shutterstock

Ini berita buruk bagi mereka yang suka makan daging. Setelah sebelumnya Badan Kesehatan Dunia WHO menyebutkan daging olahan sebagai penyebab kanker, kini sebuah studi terbaru dari para dokter Mayo Clinic di Arizona menyebutkan bahwa terlalu banyak makan daging olahan seperti sosis, salami, dan daging asap; dan konsumsi harian daging yang belum diolah seperti daging babi, sapi, atau domba meningkatkan angka kematian.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Osteopathic Associationmelakukan analisis terhadap 1,5 juta orang, para peneliti mengungkapkan orang non-vegetarian yang mengonsumsi daging olahan setiap hari mempunyai tingkat kematian oleh sebab apapun yang lebih tinggi daripada orang vegetarian yang hidup lebih lama.
Mereka juga memaparkan bahwa tingkat konsumsi daging secara nyata memengaruhi tingkat mortalitas. Bahkan, penambahan sedikit saja daging dalam diet bisa meningkatkan risiko kematian. Orang yang mengonsumsi daging lebih sedikit mempunyai tingkat kematian oleh sebab apapun yang menurun 25 persen sampai 50 persen.
Sementara itu, orang yang mengonsumsi sayur-mayur selama lebih dari 17 tahun bisa lebih panjang umur 3,6 tahun daripada mereka yang baru saja beradaptasi dengan diet vegetarian.
Penelitian itu juga mengungkapkan bahwa diet vegan (tanpa telur, susu, ikan dan produk-produk hewani) memberi perlindungan lebih dari kematian akibat penyakit hipertensi, obesitas, diabetes tipe 2, dan kardiovaskular daripada mereka yang melakukan diet susu dan ikan.
Para ahli tersebut meminta para dokter di manapun agar memberi saran kepada pasien-pasiennya untuk sebisa mungkin membatasi konsumsi produk daging dan lebih memilih makanan dari tumbuhan.
Professor Brookshield Laurent dari New York Institute of Technology College of Osteopathic Medicine, seperti dikutip dari ScienceDaily, menyatakan bahwa data yang telah terkumpul sudah menunjukkan bahwa diet yang kita lakukan bisa berakibat dua hal, berbahaya atau baik untuk kesehatan. Ia berpendapat peran dokter dalam pengaturan makan pasien sangat penting.

Penelitian sebelumnya

Studi dari para dokter di Mayo Clinic itu sejalan dengan penelitian sebelumnya dariLoma Linda University di California yang melakukan pengamatan sepanjang 1970-1980 tehadap 10.000 orang dari kelompok gereja Advent Hari Ketujuh yang rata-rata anggotanya berumur panjang.
Gary E Fraser yang memimpin penelitian itu menemukan bahwa pria dari kelompok Advent yang memang tidak mengonsumsi daging rata-rata hidup sampai usia 83,3 tahun sementara kaum wanita yang vegetarian hidup sampai usia 85,7 tahun. Usia tersebut lebih tinggi sekitar 6-9 tahun daripada populasi kebanyakan.
Selain lebih panjang umur, penganut vegetarian juga mempunyai badan yang lebih langsing. ( Beritagar.id )

BACA JUGA : Lima gelas kopi per hari turunkan risiko kematian




No comments:
Write komentar