IBU PERTIWI MENANGIS
Kasus guru yang mencubit anak murid berakhir di sel penjara jadi perhatian publik.
Guru bidang studi biologi SMP Negeri 1 Bantaeng, Nurmayani, dibui di Rumah Tahanan Klas II Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Nurmayani menjadi tahanan titipan Kejaksaan Negeri Bantaeng di rutan tersebut sejak Kamis (12/5/2016), sambil menunggu kasusnya disidangkan di pengadilan.
Nurmayani dilaporkan ke polisi oleh orangtua murid, karena mencubit anaknya.
Akibatnya Guru Biologi tersebut mengalami stres berat. Penyakit diabetes kering yang dialaminya juga kambuh.
Dia pun beberapa kali pingsan di malam pertama menjalani masa tahanan.
Menurut pihak keluarga, Nurmayani sudah mengajukan permohonan maaf dan damai atas kasus itu, namun tidak direspons oleh keluarga siswa.
Guru biologi tersebut mencubit muridnya lantaran saat hendak melaksanakan shalat Dhuha di Mushallah sekolah, dua orang murid main siram-siram air sisa pel dan mengenai ibu guru Maya.
Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013) Mahfud MD pun ikut mengomentari kasus Nurmayani Salam yang telah mendekam di penjara sejak Kamis ini,
“Waktu saya sekolah dulu orang tua saya sering datang berterima kasih kepada guru jika guru menghukum saya. Sekarang moral rontok,” kata pakarhukum tersebut di akun Twitternya pada Senin (16/05/2016).
Jaman dulu mah, ngadu orang tua habis dihukum guru, malah ditambahin dan di sukurin.. Sekarang, ngadu ke orang tua panjang urusan..
“Waktu saya sekolah dulu orang tua saya sering datang berterima kasih kepada guru jika guru menghukum saya. Sekarang moral rontok,” kata pakarhukum tersebut di akun Twitternya pada Senin (16/05/2016).
Jaman dulu mah, ngadu orang tua habis dihukum guru, malah ditambahin dan di sukurin.. Sekarang, ngadu ke orang tua panjang urusan..
GURUKU SAYANG, GURUKU MALANG
Masih segar dalam ingatan kita, beberapa waktu yang lalu seorang artis Zaskia Gotic menghina lambang negara kita malah dilantik menjadi Duta Pancasila.
Sangat berbeda dengan kasus yang menimpa Ibu guru Nurmayani seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang keras mencerdaskan anak bangsa. Hanya karena persoalan sepele mencubit muridnya harus mendekam di jeruji penjara.
Akankah kita diam saja melihat dunia pendidikan kita dikebiri atas nama UU perlindungan anak. Bagaimana jika ternyata anak-anak itu yang ngawur dan kebablasan.
Bantu sebarkan artikel ini sebagai bentuk protes atas ketidakadilan yang terjadi dan kepedulian serta dukungan moril kepada seorang pengajar seperti Ibu guru Nurmayani.
SAVE IBU GURU NURMAYANI..
Penulis Editor : Jagat Satria
Dari berbagai sumber
No comments:
Write komentar