ASTAGHFIRULLAAH... Ketua Alumni Bela Qur'an ini Sebut Tadarusan tidak Terlalu Penting

 

Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri ID Sambo mengatakan Aksi Bela Ulama (ABU) 96 lebih penting dari pada acara tadarus yang diadakan Masjid Istiqlal. Pernyataan itu ia sampaikan menyusul keputusan pengurus Masjid Istiqlal yang tidak memberikan izin pada aksi tersebut.

Pengurus Masjid Istiqlal pada Selasa (6/6) mengirim surat balasan kepada Presidium Alumni 212 Ansufri ID Sambo yang menjelaskan bahwa Masjid Istiqlal tidak bisa memberi fasilitas pada peserta aksi.
Kepala Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Salam mengatakan pihak Istiqlal tidak memberikan izin lantaran ada acara yang sudah dirancang jauh hari. Rangkaian acara tersebut adalah pesantren kilat, kegiatan remaja, kajian fiqih, dan siraman rohani.

"Tapi itu kan acara yang cuma baca-baca Quran doang, bisa digeserlah. Ini acara umat lebih besar, masa acara baca-baca Quran enggak bisa digeser," kata Sambo di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jum'at (9/6).

Sambo melanjutkan, "Kalau cuma acara tadarusan begitu semua saya kira enggak terlalu penting. Ini lebih penting lagi untuk umat."
Menurut Sambo acara utama Masjid Istiqlal pada hari ini hanya sampai pukul 14:00 WIB. Oleh karena itu, ia meminta pihak Masjid Istiqlal untuk memberikan fasilitas secara legowo kepada umat.

"Ada apa ini? Masjid untuk umat kenapa seperti ini? Kita sangat curiga jangan-jangan pihak masjid sudah ditekan oleh pihak rezim penguasa untuk tidak memperbolehkan acara ini," kata Sambo.

orang kalau jalan fikirannya terlalu pendek ya seperti ini jadinya, baca alquran dikatakan tidak penting,pendidikan agama dikatakan tidak penting,giliran demo dan membuat kegaduhan politik dianggap lebih penting.
otaknya isinya cuma urusan duniawi semua,tidak pernah berfikir tentang orientasi agama yang sebenarnya,, agama adalah sarana hidup yang membawa sejuk dan damai bukan untuk membuat geger dan keributan,merasa paling benar,paling baik dan sebagainya.
(wis/cnnindonesia.com)

No comments:
Write komentar