Soal Pengusiran Kemarin Jonru Ngeles, Mau Ngomong Apa Lagi Sekarang Setelah Liat Video Ini?

 



Seperti yang kita ketahui Jonru telah diusir pulang oleh sekelompok massa dari wilayah kabupaten Sikka, dengan pengawalan ketat aparat keamanan sejak setibanya di pelabuan L Say, sampai ke bandara Frans Seda.

Sebelumnya tanggal 24 May 2017 Jonru memang sedang berada di Maumere ke pulau Pemana dalam rangka survey terkait rencana penggalangan dana pembangunan gedung LPQ Alfatina di desa Pemana.

Lanjut kemudian, sekiranya hari ini, 2 hari setelah Wisata Jonru di NTT dengan menggunakan uang sumbangan yang sekiranya mungkin dipotong pajak 30% oleh dirinya pribadi, Jonru mengalami sebuah insiden kurang enak ketika dia hendak pulang, dimana seperti yang sudah dijelaskan diatas kalau dia mengalami pengusiran.

Ngeles Ala Jontor

Mengkutip dari laman facebook miliknya:

“Dan jika teman-teman mendapat berita simpang siur di berbagai media, juga dari para haters, tentang kepulangan kami dari Bandara Frans Seda Maumere ke Jakarta (transit di Bali), ketahuilah bahwa itu semua hanya pelintiran lebay. Tak usah heran.”

Lihatlah kebiasaan Jonru, dan beginilah cara dia memprovokasi masa untuk sepaham dengan dirinya itu, dia menuding kalau pemberitaan dimedia, dan para hater’s katanya adalah sebuah pelintiran lebay.

Padahal informasi apa yang tersaji di media, adalah kenyataan yang sebenarnya, sayangnya Jonru memang tidak mempublikasikan secara keseluruhan apa saja yang terjadi saat disana. Karena dia adalah Jonru, tukang fitnah dan hasut,

Jonru menciptakan set ini guna untuk membangun opini kepada pengikutnya kalau media pemberitaan itu adalah sebuah Hoax, dan hanya mulut Jonru sajalah yang benar. Dengan hal itu, Jonru berharap agar pengikutnya semakin menjadi bodoh, dan semakin menjadi tuna referensi karena satu-satunya sumber yang bisa dipercaya adalah Jonru semata.

Pembangunan set seperti itu, tidak lain juga tujuannya adalah Jonru mencari keuntungan dari dia sebagai publik figur yang katanya “bisa” dipercaya, alhasil Jonru dengan kepiawainnya tersebut mampu mendapatkan banyak pundi-pundi donasi sebesar 30% untuk perut dan wisatanya pribadi,

Kembali ketopik tentang pengusiran Jonru.

Pada channel ngelesnya tersebut, Jonru sama sekali tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi disana, Jonru hanya menceritakan kalau memang saat itu adalah jadwal dia pulang, dan mengatakan kalau dia dilayani seperti raja disana, disambut sana-sini, diberikan cipika-cipiki begitu.


Intinya secara keseluruhan Jonru disana, baik-baik saja, tidak ada cerita buruk, atau pengalaman buruk yang terjadi menimpa Jonru saat itu. Tapi apakah benar demikian?

Mungkin dia masih bisa mengeles apabila bukti dasarnya hanyalah sebuah foto semata, dan mungkin dia akan masih bilang, difoto tersebut saya baik-baik saja, tidak ada masalah, tidak kenapa-napa, saya dikawal layaknya raja seperti yang tadi saya bilang bukan?

Nah kalau foto dia bisa ngeles, bagaimana dengan bukti video? Mau ngeles versi seperti apa lagi, suasana riuh yang terlihat dalam video sudah sangat bisa menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi disana,

berikut videonya


Bagaimana? Masih mau ngeles kalau ini adalah video editan? Video cropan? Video yang dibuat rezim untuk memfintah si tetesan kinderjoy ini? Preet!

Terlihat disana bagaimana ketakutannya Jonru, dari postur tubuh, sikapnya yang agak sedikit berlari ketika diteriaki “Pulang kau pulang..!!!” Ekspresi Jonru yang agak sedih, dan tertekan juga ketakutan itu sudah merupakan sebuah bukti bahwa Jonru sebenarnya mengalami penolakan.

Artinya Jonru, berhasil masuk ke daerah NTT secara diam-diam, kalau kita membaca postingan ngeles dalam fanspagenya tersebut kita bisa liat kalau saat itu pihak keamanan mendatangi mereka, dan menanyakan maksudnya apa datang kesini, kemudian mengawal si Jonru.

Disinilah hebatnya Polisi atau aparat keamanan kala mereka ada guna untuk menjaga keutuhan NKRI juga keselamatan warga Indonesia, walau yang harus diselematkan itu adalah seorang provokasi atau tukang hasut yang nyata, walau orang yang diselamatkan itu adalah orang yang sering sekali menghina Polisi, selama orang tersebut adalah warga Indonesia, Polisi pasti melindunginya.

Selama 2 hari Jonru di NTT, dia berhasil menjalankan misinya dan kembali pulang adalah karena Jonru dijaga ketak bak seorang raja yang datang, apabila Jonru tidak dijaga, maka sudah dipastikan tidak akan bisa bertahan lama, sehari saja mungkin tidak.

Dan Jonru masih tidak terimakasih? Masih suka nyinyirin Polisi? Agak geli-geli gimana gitu ya dengan sikap Jonru.

No comments:
Write komentar