Sandiaga Uno Panen Hujatan dan Sindiran Netizen,Jalur Busway Segede Itu Kok Tidak Kelihatan?

 


Aksi 'terobos' jalur Bus Transjakarta oleh Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno ternyata mengundang reaksi netizen.

Dalam berita yang dipublikasikan Tribunnews berjudul 'Anies dan Sandiaga Pernah Terobos Busway, Kalau Ahok?', netizen ramai-ramai menyindir aksi Sandiaga Uno tersebut.

Sindiran tersebut dilayangkan oleh sejumlah netizen melalui akun jejaring sosial Facebook.
Pengguna Facebook bernama Claudia Sanjaya, misalnya, melontarkan komentar bernada sindiran untuk warga Jakarta yang memilih Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur.

"Gpplah, mosok dipecat dari Wagub kalau menerobos jalur busway. Tolong dimaafkan, horang sibuk, yang penting kan tetap wagub tho. Hehehe #silakan menikmati attitude (perilaku) wagub baru ya DKI JKT," tulis Claudia.

Ada pula pengguna Facebook bernama Leni Kitani yang juga melontarkan sindiran setali tiga uang.
"Yg satu jago ngeles. Yg satu jago silat lidah. Setali tiga uang. Jika setia dlm perkara kecil, maka akan setia dlm perkara besar," tulis Leni Kitani.



Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga melewati jalur busway di Jalan Salemba Raya untuk sampai ke pesta rakyat merayakan kemenangan bersama relawan Posko Cicurug, Jumat (5/5/2017). (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)
Sementara, pengguna Facebook bernama Semak Hijau mengatakan Sandiaga sudah berulah, padahal belum resmi memangku jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta
"Belum-belum apa sudah melanggar. Disiplin kecil saja ga mampu diterapkan apalagi pekerjaan besar," tulis Semak Hijau.

Ada pula netizen pengguna Facebook bernama Ronaldkoeman yang menyindir dan membandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Asalkan bukan Ahok..hahaha..tabrak aturan aja," tulis Ronaldkoeman.

Berikut komentar-komentar lain dari para netizen:

Pemilik akun Black Werewolf menulis komentar, "terobos aja san, ga masalah, kan loe dah jadi wagub boleh kok kasih contoh ke masy cara melanggar halal .... wakakakakakakakakakakakak."
Pemilik akun Wawuk Pras menulis komentar, "naahh....buat 58% warga jkt....beginilah se-hrsnya pejabat yg real. hebat kan? baru sehari lho..!! udh menistakan jalur busway. kira-2 akan di demo besar-2an ngga ya kayak yg sblm nya."

Pemilik akun Yoan Dabruzze menulis komentar, "baguslah kasih contoh yg baik sm warganya,presiden sendiri aja ga pernah nerobos jalur busway, ini baru mau jadi wagub aja sdh minta diperlakukan bak raja jayakarta, pret lu."

Pemilik akun rifan sasmita menulis komentar, "namanya juga buru2 segala hal dilakuin...sama halnya namanya juga kepengen banget jadi gubernur segala hal dilakuin."

Pemilik akun Saint menulis komentar, "Wu hahaha... blm apa2 udah gini, terobos aja. yg paling gak masuk akal jawabannya, gak nyadar katanya. si komo tidur. bah...."

Pemilik akun Utenk MI menulis komentar, "semua dengan alasan terburu buru.....beberapa waktu lalu saya masuk jalur busway terus kenapa tilang.....alasan saya juga terburu buru ......hahahaha, ini awal yang baik juga karena terburu buru."

Pemilik akun Tedy Milano menulis komentar, "kelakuan dgn karakter ibarat bagi pinang dibelah 2..contoh pemimpin yg tdk punya aturan!!!"

Pemilik akun Justice Lev menulis komentar, "awal yang sangat indah untuk dki, bukan? membuat kita jadi bernostalgia masa2 lampau."

Pemilik akun afiah irawan menulis komentar, "it's ok laaaah...., yang penting santun kaaan ?"
Pemilik akun Miyomi Suke menulis komentar, "ahahaa... mulai tampak watak aslinya... halalkan segala cara, dan halalkan segala jalan utk capai tujuan..."

Pemilik akun Pink Blossom menulis komentar, "miris! sungguh teladan yg buruk!kemaren anis sekarang sandi. sama2 tidak punya karakter pemimpin. tidak patut dicontoh!"

Pemilik akun Mars Arismenulis komentar, "semua itu awal dari sebuah kepemimpinan apabila terdesak main serobot saja, tdk taat aturan apalagi hal2 yg lainnya yg menyangkut pangkat nantinya........"

Pemilik akun Victoria Gu menulis komentar, "amgnya buta koq gk tau??? pura pura tak tahu... sandiwara kapan buyar???"

Pemilik akun Sasatro Prawiro menulis komentar, "apa ya sebodoh itu sampai ngga tau jalur busway?"
Pemilik akun Ryan menulis komentar, "tidak masuk akal uno bilang tidak tahu. kalau jalanan macet, dan hanya jalur di paling kanan yang lancar, harusnya uno sebagai warga jakarta tahu itu jalur busway."

Pemilik akun Haerudin menulis komentar, "yg ini nih gue demen ..contoh pemimpin yg belum di lantik udah mulai so jadi pejabat..pake bilang kaga tau pakai jalur basway ..anak sd aja tau..mungkin pikiran nya lagi ,,,,,x."

Pemilik akun safari kukuh menulis komentar, "sya juga ikut terobos buswai ajalah klw anis udh mulai kerja. biar cepet sampai kerjaan."

Pemilik akun dodol abis menulis komentar, "asik... berarti boleh nih kita ngikutin terobos jg deh besok kalo dah dilantik... ini lah demokrasi panutan wkwkwkwk."

Pada Twitter, hujatan juga dikicaukan tweeps.

"Hadiri Pesta Kemenangan" menjadi trending topic.

Pemilik akun @CokyLouis menulis kicauan, "Hmmmm..contoh yg bagus untuk tidak diikuti... ya maklum sih, kan bang @SandiagaUno baru jadi pjabat."

Pemilik akun @me_brigitta menulis kicauan, "Eeeaaaa... blm jg dilantik.. warbiyasak..."

Pemilik akun @GunRomli menulis kicauan, "kenalkan Penguasa Baru Jakarta,R1 aja gak pernah."

Pemilik akun @RickyKardjono menulis kicauan, "Belum dilantik sdh melanggar peraturan. Okecret."

Sandiaga minta maaf

Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno terpantau masuk busway ketika akan menghadiri pesta kemenangan bersama relawan dan pendukungnya di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017) sore.

Sandiaga mengaku tidak menyadari hal itu dan meminta kepada pengawalannya agar hal itu tidak terulang lagi.

"Hah? Tadi masuk jalur busway, enggak bisa ini, enggak boleh, aku enggak mau, tolong diingatkan," kata Sandiaga.

Hal yang sama pernah dialami pasangannya, Gubernur terpilih Anies Baswedan.

Dalam perjalanan ke acara debat cagub di Hotel Bidakara, Jumat (13/1/2017) malam, dia menggunakan jalur bus Transjakarta atau busway koridor 9 atau ruas Jalan Gatot Subroto.

Menurut Anies, dalam perjalanan sebagai cagub yang berkampanye, otoritas memilih jalan ada pada personel polisi yang memberi pengawalan melekat.

Polisi bertugas mengawal agar cagub-cawagub terhindar dari bahaya, juga mengawal dalam perjalanan agar cagub-cawagub terbebas dari macet.

"Kalau saya yang menyetir sebagai pribadi, maka keliru, kalau polisi bertugas maka polisi nemiliki otoritas untuk mengambil keputusan. Bahkan verboden sekalipun kalau polisi bertugas, polisi bisa ambil keputusan," ujar Anies.

Lalu bagaimana dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok?

Kepala Satuan Patroli dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Slamet Widodo mengatakan, Ahok mencanangkan larangan masuk busway bagi kendaraan selain Transjakarta, ambulans, pemadam kebakaran, dan mobil berplat RI.

"Kalau aturan, Gubernur pernah membuat ya, plat RI boleh, kalau RFR dan RFS itu hariannya kan," kata Slamet, kepada Kompas.com.

Slamet mengatakan pada praktiknya setahun belakangan ini, kendaraan bisa saja masuk busway jika situasi menuntut seperti itu.

Tamu negara dan pejabat misalnya, punya kegiatan terjadwal yang sudah disampaikan ke traffic management center (TMC) sehingga bisa dialihkan melalui busway apabila macet tidak memungkinkan.

"Kalau Pak Gubernur ( Ahok), dia yang enggak mau masuk (busway)," ujar Slamet.
Slamet mengatakan kemacetan di Jakarta kadang sudah sangat parah.

Apalagi saat banyaknya proyek pembangunan, kadang masuk busway menjadi satu-satunya jalan agar orang yang bersangkutan bisa memenuhi kegiatan terjadwal.


Resource :tribunnews.com

No comments:
Write komentar