Penolakan rombongan DPP FPI oleh aparat keamanan di Bandara Supadio Pontianak Kalbar
Ketua DPP FPI Ustaz Sobri Lubis dan Ustaz Hidayat Quaiandri Batangtaris beserta rombongan tiba di bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalbar, menggunakan pesawat komersial Lion Air JT -716, pada Jumat (5/5/2017) sekitar pukul 19.50 WIB.
Tapi tidak sampai 30 menit, Ketua DPP FPI beserta rombongan kembali pulang menuju Jakarta pada pukul 20.02 Wib dengan menggunakan pesawat Citylink QG-867.
Kembalinya rombongan Ketua DPP FPI itu dibenarkan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Iwan Imam Susilo dan Dandim 1207/BS Pontianak Kol Inf Jacky Ariestanto. Alasannya, karena faktor keamanan dan ketertiban bersama.
Ketua DPP FPI Sobri Lubis
“Itu langkah-langkah yang kita ambil demi kepentingan bersama, meskipun demikian, kegiatan di Mempawah tetap terlaksana dan tetap di jaga ketat oleh aparat keamanan,” kata Dandim 1207/BS Pontianak pada Jumat (5/5) malam.
Jacky mengaku tidak ada unsur berat sebelah dari penolakan tersebut. Langkah tersebut diambil murni demi kamtibmas.
“Jika terjadi bentrokan, timbul korban, kita semua yang rugi, maka langkah itu di ambil demi kepentingan bersama, bukan kepentingan sepihak,” tegasnya.
Pesawat yang membawa rombongan ketua DPP FPI
Dandim Pontianak pun bersyukur rombongan bersedia untuk kembali ke Jakarta, meski sempat diwarnai protes.
Dalam video yang beredar viral di media sosial, nampak rombongan FPI dan aparat bersitegang. Rombonga FPI tidak terima dengan penolakan tersebut, namun aparat tetap bersikukuh.
Hingga akhirnya romobongan FPI mundur dan memilih untuk kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Citylink QG-867.
Di kesempatan yang sama, Jacky berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan adanya informasi yang menghasut.
Menurut dia, aparat kepolisian lah yang dapat menilai dan menindak lanjutinya dengan Undang-undang yang berlaku.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Iwan Imam Susilo menegaskan situasi terakhir sekitar pukul 22.00 WIB masih aman terkendali, meskipun demikian aparat keamanan dari kepolisian di dukungan TNI masih tetap bersiaga.
“Kita tetap bersiaga hingga waktu yang tak di tentukan. Apa yang kita lakukan hari ini, tidak memihak dengan pertimbangan keamanan, kita tak menginginkan adanya bentrok,” ucapnya.
Pesawat yang membawa rombongan ketua DPP FPI
Penghadangan oleh aparat gabungan
Sebelumnya pasukan gabungan dari Polisi dan TNI dari jajaran Polda Kalbar maupun jajaran Kodam XI/Tanjungpura juga sempat melakukan penghadangan terhadap ratusan massa dari FPI dan LPI yang hendak menuju ke bandara untuk menyambut sekaligus mengawal kedatangan Ketua DPP FPI, Jumat (5/5/2017) sore.
Awalnya pasukan diturunkan di simpang jalan Tanjungpura – Jalan Imam Bonjol, karena informasinya massa akan bergerak melalui Jembatan Kapuas I.
Tapi rupanya massa memilih melewati Jalan Tanjung Raya II untuk menuju Simpang Desa Kapur, menyeberang melalui Jembatan Kapuas II.
Penghadangan massa FPI oleh aparat keamanan di Kalbar
Massa kemudian dihadang aparat bersenjata lengkap di simpang Desa Kapur. Selain personil keamanan bersenjata lengkap, mobil taktis seperti watercanon dan mobil pembawa pagar berduri juga disiapkan di simpang tersebut.
Akibatnya, terjadi kemacetan kendaraan yang melintas, termasuk yang naik turun Jembatan Kapuas II.
Massa yang dipimpin oleh Habib Muhammad Iskandar mencoba bernegosiasi di Pos Pol Desa Kapur. Negosiasi sempat berjalan alot, hingga akhirnya menghasilkan keputusan, massa memilih menuju lokasi acara pelantikan DPC FPI Kubu Raya di Sakura Biz, Jalan Adisucipto, Kubu Raya, sekaligus melaksanakan sholat maghrib berjamaah.
Kunjungan Ditolak di Bandara Supadio, Ketua DPP FPI dan Rombongan Kembali Terbang ke Jakarta
Lihat dalam video berikut:
No comments:
Write komentar