Kami baru selesai rapat pleno KONBES di markas PP GP Ansor pukul 01.00 18/4/2017
Mendapat informasi ada cucu KH Wahab Chasbullah yang rumahnya dikepung FPI.
Mbak ITA nama cucu Kyai pendiri NU itu sedang di POLRES Jakarta dan tidak berani pulang.
Karena beliau perempuan kami yg sedang jalan kaki kembali ke hotel Max One berinisiatif mengawal cucu Kyai tersebut yg rumahnya di gg keramat
Sebagian Banser memang agak marah karena mengetahui rumah cucu pendiri NU itu dikepung FPI alasannya ada bagi bagi sembako SEJAK sore padahal tidak ada.
Di gang dekat rumah beberapa anggota memang berlari ke arah kerumunan anak anak muda (diduga FPI) di dalam gang untuk mengusir mereka yg mengepung dan dianggap mengancam mbak Ita.
Kejadian berlangsung cepat..tapi kami kemudian dilempari batu dari depan dan bersama polisi yg mengawal kami mundur ke markas PP GP ANSOR PUSAT.
SAYA aja tidak tahu ada markas KETUA FPI Jakarta disana.
Kemduian saya baru sadar mbak Ita yg mau kita kawal dan dua anggota Banser (Komandan Ibadullah dari Riau) belum kembali ke markas PP ANSOR.
SAYA lantas telpon nomor Banser tsb ternyata sedang terkurung di rumah warga. Menghindari serangan batu, dia mengawal mbak Ita yg tidak mungkin lari ke markas PP ANSOR
setelah 1 jam dalam kepungan atas perintah Kapolres saya berkordinasi dg polisi setempat a.n Suwanto utk mengevakuasi 2 Banser dan mbak Ita yg terperangkap di dalam rumah di gang kramat lontar tsb.
Setelah 1 jam alhamdulillah komandan Banser Riau dan mbak Ita serta Sahabat Banser lainnya yg mengawal mbak ita berhasil dievakuasi polisi
Purwaji
Ketua PW RIAU 081374478282
Sumber : http://www.muslimoderat.net/2017/04/kejadian-yang-sebenarnya-banser-melindungi-cucu-pendiri-nu-yang-dikepung-polisi.html#ixzz4efG6RwhV
Mendapat informasi ada cucu KH Wahab Chasbullah yang rumahnya dikepung FPI.
Mbak ITA nama cucu Kyai pendiri NU itu sedang di POLRES Jakarta dan tidak berani pulang.
Karena beliau perempuan kami yg sedang jalan kaki kembali ke hotel Max One berinisiatif mengawal cucu Kyai tersebut yg rumahnya di gg keramat
Sebagian Banser memang agak marah karena mengetahui rumah cucu pendiri NU itu dikepung FPI alasannya ada bagi bagi sembako SEJAK sore padahal tidak ada.
Di gang dekat rumah beberapa anggota memang berlari ke arah kerumunan anak anak muda (diduga FPI) di dalam gang untuk mengusir mereka yg mengepung dan dianggap mengancam mbak Ita.
Kejadian berlangsung cepat..tapi kami kemudian dilempari batu dari depan dan bersama polisi yg mengawal kami mundur ke markas PP GP ANSOR PUSAT.
SAYA aja tidak tahu ada markas KETUA FPI Jakarta disana.
Kemduian saya baru sadar mbak Ita yg mau kita kawal dan dua anggota Banser (Komandan Ibadullah dari Riau) belum kembali ke markas PP ANSOR.
SAYA lantas telpon nomor Banser tsb ternyata sedang terkurung di rumah warga. Menghindari serangan batu, dia mengawal mbak Ita yg tidak mungkin lari ke markas PP ANSOR
setelah 1 jam dalam kepungan atas perintah Kapolres saya berkordinasi dg polisi setempat a.n Suwanto utk mengevakuasi 2 Banser dan mbak Ita yg terperangkap di dalam rumah di gang kramat lontar tsb.
Setelah 1 jam alhamdulillah komandan Banser Riau dan mbak Ita serta Sahabat Banser lainnya yg mengawal mbak ita berhasil dievakuasi polisi
Purwaji
Ketua PW RIAU 081374478282
Sumber : http://www.muslimoderat.net/2017/04/kejadian-yang-sebenarnya-banser-melindungi-cucu-pendiri-nu-yang-dikepung-polisi.html#ixzz4efG6RwhV
No comments:
Write komentar