merasa kecewa karena beredarnya pernyataan resmi dubes arab saudi, maka bermunculan lah reaksi penolakan dari orang-orangnya rizieq shihab, bahkan untuk menutup[i rasa malunya yang terlalu ke pe-de an dengan kejinya mereka memfitnah bahwa orang-orang syiah lah sesungguhnya yang menolak kedatangan raja salman.
Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi membantah kabar Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud akan bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab saat berkunjung ke Indonesia pada Maret 2017. Bantahan itu disampaikan melalui keterangan tertulis resmi yang dikeluarkan Kedutaan.
Kedutaan menjelaskan Raja Salman akan datang ke Indonesia untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo yang pada 2015 berkunjung ke Saudi. "Berkaitan dengan apa yang tersebar di situs jejaring sosial selain pernyataan di atas adalah informasi yang tidak benar." Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menyampaikannya pada Jumat, 27 Januari 2017.
Duta Besar Osama menjelaskan kunjungan pertemuan Raja Salman dengan Presiden Joko Widodo adalah untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Selain itu, keduanya akan membahas berbagai kerjasama di berbagai bidang antara Arab Saudi dan Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan kunjungan itu akan dilakukan pada 1-9 Maret 2017. Dalam kunjungannya Raja akan menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan beberapa tokoh lainnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu menuturkan Raja Salman akan datang bersama rombongan besar. Sebab, dalam kunjungannya Raja Salman akan mengajak pula parlemen Arab Saudi dan tokoh-tokoh penting di bidang usaha.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir tidak memberikan jawaban pasti perihal isu pertemuan Raja Salman dengan Rizieq. Menurut dia, jadwal dan program Raja Salman di Indonesia sampai saat ini masih dibahas. "Ini yang akan diselesaikan dulu."
Isu pertemuan Raja Salman dengan Rizieq Shihab viral di media sosial. Banyak pengguna jejaring pertemanan Facebook membagikan status yang menyebutkan bahwa Raja akan menemui Rizieq lantaran gerah melihat Muslim di Indonesia disudutkan.
"Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Indonesia bersama ini dengan hormat menyampaikan bahwa kunjungan Yang Mulia Dua Pelayan Kota Suci -Khodim Al-Haromain Al-Syarifain- Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud (semoga Allah melindunginya) ke Indonesia dilakukan untuk memenuhi undangan Yang Mulia Presiden RI/Joko Widodo, usai kunjungannya ke Saudi Arabia pada tahun 2015M, di mana kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara serta dalam rangka membahas berbagai bidang kerja sama demi kepentingan kedua bangsa yang bersahabat dan berkaitan dengan apa yang tersebar di situs jejaring sosial selain pernyataan di atas adalah informasi yang tidak benar."
Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi membantah kabar Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud akan bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab saat berkunjung ke Indonesia pada Maret 2017.
Bantahan itu disampaikan melalui keterangan tertulis resmi yang dikeluarkan Kedutaan.
Kedutaan menjelaskan Raja Salman akan datang ke Indonesia untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo yang pada 2015 berkunjung ke Saudi.
"Berkaitan dengan apa yang tersebar di situs jejaring sosial selain pernyataan di atas adalah informasi yang tidak benar." Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menyampaikannya pada Jumat, 27 Januari 2017.
Duta Besar Osama menjelaskan kunjungan pertemuan Raja Salman dengan Presiden Joko Widodo adalah untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Selain itu, keduanya akan membahas berbagai kerjasama di berbagai bidang antara Arab Saudi dan Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan kunjungan itu akan dilakukan pada 1-9 Maret 2017.
Dalam kunjungannya Raja akan menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan beberapa tokoh lainnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu menuturkan Raja Salman akan datang bersama rombongan besar.
Sebab, dalam kunjungannya Raja Salman akan mengajak pula parlemen Arab Saudi dan tokoh-tokoh penting di bidang usaha.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir tidak memberikan jawaban pasti perihal isu pertemuan Raja Salman dengan Rizieq.
Menurut dia, jadwal dan program Raja Salman di Indonesia sampai saat ini masih dibahas. "Ini yang akan diselesaikan dulu."
Isu pertemuan Raja Salman dengan Rizieq Shihab viral di media sosial. Banyak pengguna jejaring pertemanan Facebook membagikan status yang menyebutkan bahwa Raja akan menemui Rizieq lantaran gerah melihat Muslim di Indonesia disudutkan.
"GERAH LIHAT KEADAAN MUSLIM INDONESIA YANG TERUS DISUDUTKAN, DIZHALIMI dan DIKRIMINALISASI, RAJA SALMAN AGENDAKAN BERTEMU DENGAN HABIEB RIZIEQ YANG SUDAH MENJADI SOROTAN DUNIA ISLAM DALAM AKSI 212." Demikian status yang diunggah akun Rudy Razi pada 22 Januari 2017 dan sudah dibagikan ulang sebanyak 32.271 kali.
baca juga;
No comments:
Write komentar