Pernyataan PRABOWO Tentang Penistaan Agama Oleh AHOK Sungguh di Luar Dugaan,Bukti Seorang Nasionalis Sejati

 



Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tidak mau berkomentar terlalu jauh terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia menyerahkan persoalan tersebut kepada pihak berwenang.

"Saya kira itu (kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok) ada institusi dan para pakar, para ahli yang bisa meneruskan," kata Prabowo di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta (11/10/2016).

Namun demikian, Prabowo mengingatkan kepada segenap pihak yang terlibat dalam Pilkada serentak, khususnya di Jakarta untuk tidak menggunakan cara-cara yang negatif dalam berkampanye.

"Yang penting bagi kita, kampanye kita harus adi luhung, harus terhormat, rakyat kita jangan dibohongi terus-menerus," ujar Ahok.

Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa di negeri ini terdapat penguasa yang beranggapan segalanya bisa dibeli, termasuk rakyat. Menurut Prabowo, cara pandang demikian kontradiktif dengan semangat demokrasi.

"Ada juga kekuatan-kekuatan yang selalu menganggap bahwa rakyat ini selalu bisa dibeli, tokoh-tokoh bisa dibeli, disogok pakek uang, jadi ini bukan demokrasi. Tapi mereka mau bangsa ini mau dibeli, pimpinan partai bisa dibeli, rakyat bisa dibeli, ketua RT/RW dibeli, disogok, dibeli, disogok. Jangan budaya ini yang dibangun," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengingatkan kepada semua pihak, supaya dalam momentum Pilkada Jakarta tidak menggunakan isu-isu SARA.

"Ya sudah kita kasi yang terbaik, rasional, kita tidak mau pakai isu-isu SARA. Harapannya semua pihak juga menghindari. Jangan menghina agama lain," kata Prabowo.

"Dan jangan sembunyi, karena kadang ada yang sembunyi di balik isu-isu yang nggak jelas. Jangan dikira masyarakat ini goblok. Masyarakat ini sudah pintar," Prabowo menambahkan
Setelah ditemui Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto mengimbau anggota ormas Islam yang akan demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/11/2016), tertib dan menjaga perdamaian. Prabowo tidak ingin demonstrasi untuk meminta pemerintah memproses kasus Gubernur Jakarta Basuki ‎Tjahaja Purnama (Ahok) nanti rusuh.

"Saya selalu berharap suasana sejuk, baik. Bapak Presiden mengatakan demo hak konstitusional, beliau juga ingin situasi yang baik, kondusif‎ dan itu yang kita inginkan," kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya, Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

Prabowo berharap kondisi Ibu Kota tetap aman agar pilkada Jakarta tahun 2017 berjalan baik.

Prabowo tidak ingin demonstrasi 4 November menimbulkan perpecahan antar sesama anak bangsa.

"Jangan sampai ada unsur yang mau memecah belah bangsa, itu yang kita jaga. Kita negara majemuk, banyak suku, agama, ras. Kalau ada masalah kita selesaikan dengan sejuk dan damai. Sebagai anak bangsa saya ingin suasana yang baik," kata dia.

Ketua DPR Ade Komarudin juga mengajak semua pihak menahan diri menjelang aksi 4 November, termasuk Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Dua orang ini berencana ikut aksi tersebut.

"Saya ingin, kita semuanya menahan diri," kata Ade di DPR.

Ade mengatakan Ahok sudah meminta maaf kepada umat Islam dan seharusnya dimaafkan.

"Tapi kalau soal proses hukumnya ya silakan, tapi kalau memaafkan, tetap," kata dia.

No comments:
Write komentar