Kau Hadir Dalam Setiap Rangkaian Doaku

 



Izinkan aku tuliskan sedikit tentangmu. Ah, lagi-lagi aku lakukan ini selain memandang punggungmu dari kejauhan. Maaf, tapi hanya ini yang dapat aku lakukan untuk ungkapkan sekeping perasaan. Sampah, mungkin ini tak berarti bagimu. Never mind! Oh ya, apakah kau sudah mulai menyadari bahwa tulisan-tulisan ini aku tunjukkan padamu? Apa kau mulai menyadari ada seseorang yang dari kejauhan memandang punggungmu dan menikmati bayanganmu? Apa kau juga sudah tau bahwa ada senyum tipis yang mengembang dibalik punggungmu?
Ah, apabila kau sudah tau, pasti rona merah mulai muncul dipipiku. Rona merah pertanda malu. Malu apabila suatu saat kita bertemu kau balikkan badanmu ketika aku sedang memandang punggung dan menikmati bayangmu seperti yang biasa aku lakukan. Aku takut mata kita saling barpaut dan aku kehilangan kontrol akan diriku. Yang terlebih, aku takut Allah tak meridhoi..Karena bagiku ridho Allah adalah segalanya. Karena pada dasarnya Dialah Sang Maha Pemilik Hati. Untuk itu, aku selalu meminta dirimu padaNya. Tanpa kusadari, perlahan kau mulai menyusup dalam lantunan setiap doaku. Perlahan tapi pasti, ku sebutkan namamu pada bait doaku. Hanya doa yang dapat aku berikan selain ikhtiar kepada Tuhanku. Doa agar Allah labuhkan hatiku pada hati yang tepat, dan melabuhkan hatimu pada hati yang Allah ridhai. Tak perlu aku membuat pernyataan padamu bahwa aku mencintaimu. Bukti cintaku hanyalah ikhtiarku. Dan jika ditanya bentuk ihktiarnya, aku akan jawab dengan pasti “memperbaiki diri dan memantaskan diri”. Hal itu aku lakukan bukan agar membuatmu menyukaiku, tapi kulakukan agar Allah suka dan meridhaiku .
“Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim.. Sungguh Engkaulah Sang Maha Pemilik Hati hambamu. Berilah aku kekuatan untuk menjaga rasa ini agar tetap pada batasnya, tak berlebihan dan membuatmu murka Ya Allah. Selalu bantu aku pelihara cinta dalam diam ini. Jika kau ridhai dan dia memang jodohku, berikanlah kami jalan terbaik yang engkau ridhai Ya Rabb. Biarkan lah setiap tatapan dan sentuhan menjadi bait-bait pahala untuk kami. Izinkan kami untuk bertukar doa, bercanda sambil berbagi cerita, dan izinkan kami untuk saling berbagi syurgaMu Ya Allah. Namun, jika memang buka dia yang kau takdirkan untukku, sampaikanlah kami pada jalan terbaik yang telah Engkau siapkan untuk kami Ya Allah.”

No comments:
Write komentar