Kenapa PKS Menyerang Quraish Shihab?

 

::: A. Apa Bahan Serangan PKS? :::

   Untuk mengetahui apa bahan serangan PKS ke Quraish Shihab, kita bisa memulai dari salah satu media besutan PKS ini, yaitu Islamedia.
   Catatan: Islamedia termasuk di dalam daftar media besutan PKS =https://muslimedianews.wordpress.com/2014/05/29/daftar-website-berlabel-islam-bukan-ahlussunnah-wal-jamaah/
   Dalam article-nya yang berjudul “Quraish Shihab: Jilbab Tidak Wajib dan Rosulullah Tidak Dijamin Masuk Surga”, Islamedia menyebutkan bahwa:

[Quote]:
Quraish Shihab sering mengeluarkan statement yang kontroversial, sebelumnya beberapa waktu yang lalu pernah mengeluarkan pernyataan bahwa Jilbab tidak wajib, kini mengeluarkan pernyataan bahwaNabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak mendapat jaminan surga. Akibat pernyataanya ini Quraish Shibab menuai kecaman dari sosial media.

   Dari sini, kita mulai ada ‘bayangan’ bahwa ada yang mengecam Quraish Shihab, mari kita lihat siapa saja yang mengecam Quraish Shihab dan apa bentuk kecamannya.
   Kita bisa bergerak dari link yang sama dengan yang di atas, (article Islamedia) dan mengambil contoh dari komentar pembacanya.
   Misalnya dari Hetty Mulyati, yang mengatakan bahwa Quraish Shihab itu “dasar Syiah”.


   Ternyata Hetty Mulyati adalah salah satu simpatisan PKS.


   Sebenarnya Hetty Mulyati ini tidaklah sendiri, orang PKS lain yang sudah ternama seperti Jonru pun ikut menyerang Quraish Shihab dengan tuduhan Syiah, untuk kasus yang sama, yaitu ketika Quraish Shihab mengatakan bahwa amal Nabi Muhammad tidak menjaminnya masuk surga.
   Itu pun Jonru masih “ngotot” bahwa Quraish Shihab adalah Syiah yang sesat.
   Bahkan Jonru “ngotot” dengan mengatakan bahwa media yang bernama “kompasislam” memberitakan bahwa MUI sudah menyatakan Quraish Shihab sebagai Syiah.
   Padahal “kompasislam” adalah salah satu media yang MEMBAJAK nama media mainstream (seperti KOMPAS) lalu dibubuhi nama “Islam” untuk menyebarkan [Quote]: “Kebanyakan berita yang tersebar justru bertentangan dengan berita-berita aslinya”.
   Media-media “bajakan” ini muncul ketika Pilpres 2014 lalu.
   Sumber Referensi:
   Jadi intinya, Jonru itu “ngotot” bahwa Quraish Shihab adalah Syiah dengan menggunakan media “bajakan” yang tidak credible.
   Media PKS yang juga terlibat dalam menyerang Quraish Shihab dalam hal Jilbab dan hal Nabi Muhammad masuk surga adalah Klik PKS = https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=311246632372439&id=157648521065585

=====

   Baiklah, dari penjabaran di atas, we have a theme here (kita tahu sekarang tema-nya), yaitu:
1.  Adalah PKS yang menyerang Quraish Shihab secara massive.
2.  Tema serangan PKS adalah mengenai Jilbab, dan pernyataan Quraish Shihab mengenai amal Nabi Muhammad tidak menjaminnya masuk surga.
3.  PKS menuduh Quraish Shihab sebagai Syiah.
__________

::: B. Menjawab Tuduhan Palsu PKS Untuk Quraish Shihab :::

B.1. Dalam Hal Jilbab Tidak Wajib

1.  Pada dasarnya di dalam ayat Al-Qur’an itu belum secara detail menjelaskan seberapa panjang penutupan aurat pada wanita itu.
2.  Kalaupun menggunakan rujukan hadits, hadits yang ada cenderung bersifat mursal (bahkan ada yang mengatakan hadits-nya dhaif).
3.  Ketika ada hadits yang shahih, hadits tersebut tidaklah bisa meng-counter keadaan jika pakaian wanita itu tampak tangan dan wajah (atau lebih daripada itu).
4.  Para pendapat ulama terhadap definisi seberapa panjang aurat wanita masih banyak timbul perbedaan pendapat, tidak ada titik temu.
5.  Jika terdapat perbedaan pendapat antar ulama, maka kita bisa merujuk kepada kaidah fiqih yang berbunyi: “Yang meragukan tentang hukum wajibnya, maka tidak wajib dilakukan”(Taimiyah, 1422 H:265).


=====

B.2. Dalam Hal Pernyataan Quraish Shihab Mengenai Amal Nabi Muhammad Tidak Menjaminnya Masuk Surga

1.  Nabi Muhammad itu memang masuk surga, NAMUN yang membuat Muhammad masuk surga BUKANLAH amal perbuatan beliau, tetapi yang menyebabkan Muhammad (dan juga orang lain) masuk surga adalah rahmat yang diberkati oleh Allah untuk Muhammad (dan juga orang lain).
2.  Sementara berhubung Muhammad itu adalah utusan Allah yang menjadi rahmat-Nya bagi seluruh alam, maka sudah pasti bahwa Muhammad itu diberkati rahmat oleh Allah.
3.  Berarti Muhammad itu masuk surga karena rahmat Allah, bukan karena amalnya.


=====

B.3. Apakah Quraish Shihab itu Syiah?

   Kita bisa merujuk pada pernyataan Quraish Shihab berikut:

 [Quote]:
  "Orang-orang yang menuding saya Syiah, apakah pernah melihat saya shalat di atas batu Karbala?Apakah, ketika Ramadhan, pernah melihat saya tangguhkan buka puasa 10 hingga 15 menit, sebagaimana kayakinan Syiah?"

  "Jika pendapat ulama Syiah, ada yang saya ambil, bahkan Muktazilah, karena keragaman itu kita pelajari," jelasnya. Quraish pun menegaskan penghormatannya kepada para sahabat Rasulullah SAW, termasuk Abu Hurairah.

  "Tanya semua mahasiswa saya bagaimana sikap saya kepada sahabat, terhadap Abu Hurairah. Saya kira tuduhan mereka salah,"ujar Direktur Pakar Pusat Studi Quran tersebut.

   Itu adalah pernyataan dari Quraish Shihab.
   Masih tidak mau percaya?
   Coba lihat kembali kepada 2 article yang dikutip di atas:
   Silahkan dijawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.  Salah satu pendekatan Quraish Shihab dalam melakukan penelitian adalah pendekatan Tarjih, yaitu pendekatan dengan meneliti berbagai pendapat ulama. Nah, pertanyaannya adalah, apakah dari konstruksi penelitian/ pemikiran Quraish Shihab itu justru diambil dari ulamanya Syiah?
2.  Apakah hadits yang dipakai untuk penelitian/ pemikiran Quraish Shihab itu hadits-nya Syiah?
   Nah, silahkan dijawab, dan alangkah ironisnya bagi PKS untuk berani mengeluarkan statement-statement seperti itu tanpa TABAYUN terlebih dahulu terhadap Quraish Shihab-nya itu sendiri bahkan dasar-dasar penelitian/ pemikirannya.
__________

::: C. Kenapa PKS Menyerang Quraish Shihab? :::

C.1. Doktrin PKS Mengenai Jilbab

   Berhubung PKS menyerang Quraish Shihab dalam hal “Jilbab”, mari kita gali pertanyaan berikut: “Ada apa dengan PKS dalam hal Jilbab?”.
   Mari kita ambil contoh dari Islamedia, media besutannya PKS.
   Melalui media besutannya, PKS berusaha mem-propagandakan bahwa ber-Jilbab itu harus panjang dan longgar.
   Kurang lebih gambarannya seperti ini:


   Begitu pula dengan testimoni seorang kader PKS berikut:

[Quote]:
  Jilbabku tak selebar akhwat-akhwat PKS lain pada umumnya, tapi selalu kuusahakan se-syar'i mungkin.

   Ya, sejak aku mulai mengenal tarbiyah aku telah mulai merubah semuanya. Perlahan namun pasti,  perubahan itu nampak walau tidak begitu signifikan.
  
   Sebelum lanjut, kita pelajari juga kutipan berikut:

[Quote]:
    Tahun 2005, PKS adalah partai yang paling getol memperjuangkan pengesahan Undang-undang Pornografi (awalnya bernama UU Anti-Pornografi dan Pornoaksi). 

    UU Pornografi juga potensial menghambat kreativitas kesenian Indonesia. Segera setelah UU ini disahkan, pemerintah Jawa Barat langsung menyebut tari Jaipong sebagai porno yang karenanya harus dibatasi bentuk gerakannya.


   Di sini kita mulai mengetahui bahwa propaganda PKS memang berusaha men-doktrin orang lain bahwa ber-jilbab itu harus rapat, longgar dan panjang.
   Begitu rapat, longgar dan panjang-nya, sampai-sampai kalau ada pakaian yang “terbuka” bahkan sedikit saja pun akan dianggap sebagai sebuah “pornoaksi”.
   Bahkan tari jaipong di Jawa Barat langsung dianggap sebagai pornoaksi dan harus ditutup bagian ketiak penari-nya dan tariannya harus dibatasi karena dinilai goyang, gitek, geol yang mengarah pada pornoaksi.
   Dan Gubernur Jawa Barat adalah dari orang PKS (Aher).
   Berarti we have a theme here (kita tahu sekarang tema-nya), yaitu:
1.  PKS men-doktrin bahwa perempuan Indonesia itu harus tertutup rapat, longgar, dan panjang.
2.  Apabila ada yang tidak rapat, longgar, dan panjang, maka akan disebut sebagai “porno”, bahkan harus dibatasi dan kalau perlu diubah.

=====

C.2. Arabisasi ala PKS?

   Mari kita pelajari lagi tulisan dari mantan kader PKS berikut ini:

[Quote]:
    Indonesia adalah negara yang sangat kaya sumber daya alam dan merupakan umat muslim terbesar di dunia. Bahkan jika seluruh umat muslim di timur tengah disatukan, umat muslim Indonesia masih jauh lebih banyak. Untuk itu, agar dapat bertahan secara ekonomi, maka Arab Saudi harus bisa merebut Indonesia dan cara yang paling jitu adalah melalui invasi kebudayaan.

    Islam dibuat menjadi satu dengan kebudayaan Arab, sehingga budaya Arab akan dianggap Islam oleh masyarakat Indonesia yang relatif masih kurang terdidik dan secara emosional masih sangat fanatik terhadap agama.

    Ketika kebudayaan lokal sudah bisa dihilangkan dan kebudayaan Arab yang disamarkan sebagai Islam dapat berkuasa, maka orang-orang akan menjadi begitu fanatik buta bahkan fundamentalis dan tidak bisa lagi mengapresiasi agama lain dan budaya lokal. Lalu, bila kebudayaan Nusantara sudah sampai dianggap musyrik atau bid’ah, maka saat itulah NKRI akan bubar. Orang-orang yang pulaunya dihuni oleh mayoritas non-muslim atau yang masih memegang budaya lokal di indonesia akan meminta merdeka. Pulau-pulau di Indonesia akan terpecah belah dan pada saat itulah orang-orang ini akan bagi-bagi “kue”.

    Tidak banyak orang PKS yang tahu soal ini, hanya segelintir saja yang memahaminya. Mereka menduduki posisi-posisi strategis dalam pemerintahan agar dapat lebih memudahkan agendanya.Sentimen keagamaan terus dipakai untuk meraih simpati masyarakat. Sehingga berbagai produk kebijakan seperti Perda Syariat, UU APP, dll. yang rata-rata hanya sekedar mengurus masalah cara berpakaian semata akan dengan bangganya diterima oleh masyarakat muslim yang naif sebagai keberhasilan Islam.

   We have a theme here (kita tahu sekarang tema-nya), yaitu:
1.  Kita sekarang paham bahwa PKS sedang berusaha memberangus budaya Indonesia dengan budaya Arab.
2.  Salah satu dari budaya Arab adalah pakaian wanitanya, yaitu Cadar dan/ atau Burqa.
3.  Tapi tentu propaganda PKS dalam menyebar doktrinnya tidaklah dengan serta-merta berbicara seperti: “Ayo, perempuan Indonesia, mari kita pakai Cadar/ Burqa”.
4.  Tentu tidak begitu, itu akan terlalu terang-terangan.
5.  Perempuan Indonesia harus didorong untuk “mau” ber-Cadar dan/ atau Burqa itu.
6.  Cara mendorong motivasi perempuan Indonesia itu adalah dengan mem-propagandakan bahwa Jilbab yang syar’i itu adalah yang rapat, panjang, dan longgar.
7.  Semakin rapat, semakin panjang, dan semakin longgar, maka akan semakin syar’i.
   Kurang lebih seperti inilah proses perlahan yang sedang ditanamkan PKS:


=====

C.3. Lalu Apa Hubungannya Dengan Serangan PKS ke Quraish Shihab?

   Apa hubungannya? EVERYTHING.
   Kunci jawabannya ada di point B.1.
   Adalah Quraish Shihab yang meneliti dengan pendekatan Tarjih (menganalisa berbagai pendapat ulama).
   Dan bukankah pendapat ulama masih belum ada kesepakatan mengenai panjangnya aurat wanita?
   Adalah Quraish Shihab yang meneliti bahwa perintah berjilbab hanya berlaku pada zaman Nabi saw, dimana ketika itu ada perbudakan dan diperlukan adanya pembeda antara mereka dan wanita-wanita merdeka, serta bertujuan menghindarkan gangguan lelaki usil.
   Menurutnya, sebelum turunnya ayat ini, cara berpakaian wanita merdeka atau budak - yang baik-baik atau yang kurang sopan hampir dapat dikatakan sama. Karena itu lelaki usil sering kali mengganggu wanita-wanita khususnya yang mereka ketahui atau duga sebagai sahaya.
   Untuk menghindarkan gangguan tersebut, serta menampakkan keterhormatan wanita muslimah ayat di atas turun.
   Jika tujuan tersebut telah dapat dicapai dengan satu dan cara lain,maka ketika itu pakaian yang dikenakan telah sejalan dengan tuntunan agama.
   Adalah Quraish Shihab yang berpendapat bahwa pakaian adat atau pakaian nasional yang biasa dipakai oleh putri-putri Indonesia yang tidak mengenakan jilbab tidak dapat dikatakan sebagai telah melanggar aturan agama.

=====

   Nah, jelas sekali bahwa apa yang diteliti Quraish Shihab itu sangat bertentangan dengan Grand Plan PKS untuk meng-Arabisasi-kan Indonesia.
   Ketika PKS berusaha mendorong motivasi perempuan Indonesia untuk ber-Cadar/ Burqa dengan alasan bahwa pakaian yang semakin rapat, longgar, dan panjang adalah semakin syar’i, Quraish Shihab menjelaskan bahwa ayat perintah berjilbab itu berlaku untuk membedakan wanita budak dan wanita merdeka di zaman jahiliyah Arab, bahkan Quraish Shihab meneliti bahwa panjangnya aurat wanita masih jadi perdebatan yang belum ada titik temu di antara ulama, dan menurut ilmu fiqih, apa yang masih menjadi perdebatan tidaklah menjadi kewajiban.
   Bahkan Quraish Shihab mengatakan bahwa pakaian adat perempuan Indonesia itu tidaklah melanggar aturan Allah.
   Jelas sekali bahwa PKS melihat Quraish Shihab hanya akan menjadi penghalang bagi proses perlahan Arabisasi Indonesia.
   Bayangkan jika perempuan Indonesia lebih mendengarkan Quraish Shihab daripada propaganda PKS, akan gagal semua segala doktrin dan propaganda PKS yang mendorong perempuan Indonesia untuk berpakaian semakin rapat, longgar, dan panjang.
   Dan akan semakin sulit bagi PKS untuk memberangus adat budaya Indonesia.
   Langkah awal PKS untuk memberangus budaya Indonesia adalah dengan men-cap tari jaipong sebagai “porno” dan perlu “ditutup” pakaiannya dan tarinya supaya lebih dibatasi.
   Itulah sebabnya PKS merasa perlu untuk menyingkirkan Quraish Shihab.
   Dan cara menyingkirkannya harus secara halus, yaitu PKS menyerang Quraish Shihab sebagai orang “Syiah” (sebagaimana dijelaskan pada point A).
   Sementara propaganda PKS adalah #SyiahBukanIslam
   Di bawah ini adalah beberapa bukti bahwa #SyiahBukanIslam adalah propaganda PKS.
   Dari Syaiful Ma’arif:


   Sementara Syaiful Ma’arif adalah orang PKS:


   Dan juga Jonru:


   Jelas sekali bahwa ARAH propaganda PKS adalah penggiringan opini publik menjadi seperti berikut:
1.  Quraish Shihab adalah Syiah.
2.  #SyiahBukanIslam
3.  Berarti Quraish Shihab bukan Islam.
   Secara halus walaupun tidak terang-terangan, PKS telah membuktikan dirinya sebagai TAKFIRI.
   Semua itu dilakukan demi tercapainya proses Arabisasi ala PKS.
__________

::: D. PENUTUP :::

   Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mau diperalat PKS untuk ikut menganggap Quraish Shihab sebagai Syiah yang PKS anggap sesat dan bukan Islam dan merusak nama baiknya?
   Apakah Anda akan biarkan propaganda PKS untuk Arabisasi dan memberangus budaya Indonesia
   Semua kembali kepada Anda para pembaca yang budiman.

No comments:
Write komentar