Bukti Tentang Capture Oknum Guru “Mendidik” Putrinya Menjadi Seorang “Pembunuh” bukan HOAX.

 



Sebuah captured postingan Facebook (FB), bergambar anak perempuan berjilbab, yang mengekspresikan kebencian ke sejumlah tokoh nasional dengan memegang senjata tajam, menjadi viral dan beredar di media sosial dan sejumlah grup WA.

Sayangnya oleh wartakota tribunnews yang mewawancarai seorang ahli mengatakan bahwa capture tersebut adalah hoax.
Berikut kutipannya:

"Saya sudah cek ke Krimsus, ternyata posting tersebut adalah hoax. Kepastian atau kemungkinan bahwa itu hoax, datang dari polisi yang berdinas di Krimsus. Dia kebetulan adalah mantan mahasiswa saya," kata Reza yang juga seorang dosen dan pernah mengajar di sejumlah universitas dan perguruan tinggi di Jakarta.
Reza mengaku sangat mengecam pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan postingan FB tersebut.

"Celakalah manusia pembuat hoax itu. Semoga kita semua lebih berhati-hati agar tidak termakan hoax. Sikap kurang hati-hati malah membuka ruang bagi bully terhadap anak-anak dan menjadi fitnah bagi kalangan tertentu," katanya.


Link nya disini:
http://wartakota.tribunnews.com/2017/06/17/captured-postingan-fb-bergambar-bocah-perempuan-ekspresikan-kebencian-dikecam-aktivis-anak

Lalu apakah benar capture postingan tersebut hoax?
Postingan itu adalah benar, bukan hoax. Berikut penelusuran redaksi:

Abu Khansa Sapardi RZ dilihat dari postingannya anti terhadap Jokowi-Ahok.
Anti terhadap pejabat sah-sah saja asalkan tidak menyebar fitnah, seperti pada postingannya tentang Ahok yang menyebut kalau Ahok tidak sedang dipenajra tapi sedang jalan-jalan. Ini adalah fitnah keji yang seharusnya ditindak.

Dalam postingan tersebut Abu Khansa memposting video dengan menuliskan caption:
 Ahok sekarang posisinya di belanda,sebelumnya di singapura. Dan 8 partai di belanda ikut andil dalam pembebasan ahok.Kampret benar2 kaget, kagetnya hukum di indonesia udah di telanjangi oknumnya.sendiri

Sayang sekali postingan tersebut sudah dihapus. Namun, postingan tersebut masih terdeteksi pada web cache google. Silahkan klik: https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3AxvkYYr2cQoAJ%3Ahttps%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fsapardi.zain%2Fvideos%2F462728230753568%2F%20&cd=5&hl=id&ct=clnk&gl=id

Maka anda akan mendapatkan postingan Abu Khansa yang sudah dihapus!

Lalu bagaimana dengan postingan anaknya yang menggunakan pedang?
Postingan tersebut sudah dihapus, dan karena sudah sangat lama sehingga tidak terdeteksi web cache google tetapi mestinya polisi bagian cyber mudah sekali menemukan postingan yang sudah dihapus.

Namun dari penelusuran redaksi foto tersebut ternyata pertama kali diposting oleh istrinya dengan akun Ummu Khansa Zilda Safitri


Di akun istrinya foto itu diposting pada tanggal 1 maret 2017 tanpa caption.
Andai suatu ketika postingan ini dihapus, redaksi sudah menyimpan copy screennya.

Tapi pada kolom komentar di postingan diatas tertulis jelas kalau foto itu diposting untuk menakuti Ahok.


Dan pada bagian lain Ummu Khansa Zilda Safitri juga mengakui foto tersebut dan bersedia menerima resikonya.


Jadi jelas sudah kalau foto itu adalah benar dan bukan hoax.


Dan dari profilnya Abu Khansa ternyata adalah seorang guru.

Wah......jika kemudian ada yang merasa keberatan dengan profesi guru silahkan berikut adalah layanan pengaduan Kemdikbud :

Layanan Terpadu Kemdikbud
Gedung C Lantai 1 Kompleks Kemdikbud Senayan Jakarta, 10270
Call center : 177 Telp : 021 5703303
Fax : 021 5733125 SMS : 0811976929
Email : pengaduan@kemdikbud.go.id

apdet:
karena status ybs sudah dihapus maka redaksi menampilkan capturenya


Infoteratas.com

No comments:
Write komentar