Ditemukan Candi Purba Yang Masih Tertimbun di Bumiayu-Brebes

 

Sejumlah artefak yang diduga merupakan situs purbakala berupa candi ditemukan di Bumiayu.

BUMIAYU - Sejumlah artefak yang diduga merupakan situs purbakala berupa candi ditemukan di areal pesawahan di Dukuh Karangdawa Desa Laren Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes. Penemuan inipun menarik Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta untuk mengungkap kebenaran dugaan adanya bangunan candi yang masih tertimbun di dalam tanah sawah di wilayah itu.

Dugaan adanya bangunan candi kecil diungkapkan Ketua Tim Peneliti Balar Yogyakarta, Rita Istari, kemarin. Menurutnya, usai melakukan observasi, Balar akan melakukan penggalian tanah atau ekskavasi.

"Tim menduga masih ada bangunan candi yang tertimbun tanah. Tahun ini, kami akan mengusulkan agar ekskavasi Situs Bumiayu dimasukkan anggarannya pada 2017 mendatang," ungkap Rita.

Saat observadi, tim menemukan lima benda purbakala di kompleks persawahan warga yang identik sebagai benda peninggalan zaman kerajaan Hindu. Kelima benda itu, yakni empat arca yoni dan sebuah patung lembu andhini dalam keadaan tidak utuh.

Warga Desa Laren sendiri sudah akrab dengan patung lembu andhini, yang mereka sebut sebagai watu jaran. Lembu andhini konon adalah binatang kendaraan dewa shiwa.

Berdasar beberapa penemuan benda tadi, urai Rita, kemungkinan terdapat bangunan candi di areal sekitar penemuan. Candi itu bisa jadi merupakan bangunan pemujaan bagi dewa shiwa, yang menjadi salah satu dari trimurti dalam ajaran Hindu.

"Ada arca berbentuk lembu, tapi kepalanya sudah tidak ada. Warga sekitar biasa menyebutnya sebagai watu jaran," jelasnya lagi.

Ditegaskan Rita, arca dan penemuan-penemuan tersebut masih tetap di tempatnya hingga kepastian ekskavasi akan dilakukan. Pemkab Brebes dan warga setempat, papar dia, sudah bekerjasama untuk melindunginya.

Sambil menunggu ekskavasi, arca dan empat yoni yang ditemukan di Desa Laren, dijaga warga sekitar dengan membangun peneduh yang difasilitadi Pemkab Brebes.

Selain di Desa Laren, beberapa lokasi lainnya di Kabupaten Brebes juga telah dikaji. Di antaranya Desa Wanatirta Kecamatan Paguyangan dan Candi Pangkuan. (muj/zul) radartegal

Sebuah situs peninggalan sejarah berupa candi yang terletak di pinggiran sungai Lematang,Desa Bumiayu,kec tanah abang kabupaten PALI,sumatra selatan.situs candi peninggalan masyarakat masa lampau yang masih menganut agama hindu ini dikenal dengan Candi Bumi Ayu,mempunyai 9 Candi yang terletak di areal lahan seluas 110 hektar.

Candi ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke 7,atau bisa dikatakan ada sejak kerajaan Sriwijaya berdiri,meskipun kerajaan Asli Sumatra selatan ini menganut agama budha yang notabene berbeda dengan Hindu,ternyata raja Sriwijawa memiliki toleransi yang cukup terhadap agama yang diannut penduduk kerajaaanya yang lain,ini terbukti dengan berdirinya Candi bumiayu.

Pengambilan nama candi bumiayu sendiri diambil sama dengan nama Desa yang menjadi lokasi penemuan situs candi ini,selain itu karena keterlibatan langsung pemkab kota muara enim,beberapa akses jalan dan juga candi mengalami sedikit renovasi,ini bermaksud untuk menjaga candi dari kerusakan,karena beberapa batu candi banyak yang rusak.



Rute menuju Candi bumi Ayu cukuplah jauh,lokasinya yang berjarak kurang lebih 85 km dari kota muara enim ini,bisa anda tempuh menggunakan kendaraan bermotor selama 2 jam perjalanan,dan bagi masyarakat palembang yang ingin mengunjungi situs candi bumiayu ini bisa ditempuh melalui jalus darat sejauh 300km menuju kota muara Enim.

Seperti dengan candi Prambanan yang berada dijawa tengah,aliran yang di miliki candi di bumiayu adalah Siwa,selain itu masyarakat sekitar obyek wisata candi bumiayu ini meyakini kalau candi bumiayu adalah peninggalan kerajaan Gedebong undang,disini anda akan menemui berbagai macam jenis arca Siwa,Narahwana serta Nandi yang menjadi simbol candi Hindu.

No comments:
Write komentar