Salah satu karangan bunga untuk Ahok-Djarot dengan pantun yang unik di Balai Kota DKI Jakarta, 27 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang) |
Jakarta - Karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, masih terus berdatangan. Dari tanda terima format A5, tercatat sudah ada 3.200 karangan bunga di Balai Kota hingga kemarin sore.
"Tadi malam juga masih datang. Jadi tidak tahu sampai pagi ini sudah berapa," ucap Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Mawardi di Balai Kota, Jumat, 28 April 2017. Siang ini pun masih ada yang mengirim.
Luas halaman Balai Kota terbatas, sehingga sebagian besar karangan bunga itu dijajarkan di sekeliling Monumen Nasional (Monas). Bunga-bunga yang telah lebih dulu datang akan dipindahkan, sehingga bunga yang baru bisa kembali masuk ke halaman Balai Kota. "Sekarang sudah lebih lancar (kiriman bunga) karena sudah dialihkan ke area sisi Monas.
Mawardi mengatakan Ahok ataupun Djarot mempersilakan siapa pun yang ingin mengirim bunga. Sejauh ini, ujar Mawardi, belum ada protes atau keluhan soal melubernya karangan bunga untuk Ahok dan Djarot dari pihak mana pun.
Sampai saat ini, tutur Mawardi, belum ada satu karangan bunga pun yang dibuang atau disingkirkan karena rusak atau layu. Karangan bunga yang sudah tidak sedap dipandang akan diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Namun, sejauh ini, belum ada tanggapan dari Ahok mengenai nasib bunga-bunga itu. "Belum ada petunjuk dari Pak Gubernur soal bunga itu akan dikemanakan.”
No comments:
Write komentar