Muncul Screenshot WA Ahok diskusi dengan penjual karangan bunga, Coba tebak apa respon Ahok

 



Kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta mengejutkan banyak pihak.

Tidak sedikit dari simpatisan Ahok - Djarot yang bahkan mengaku masih sedih.

Sebagai wujud dukungannya kepada pasangan ini, sekitar 1.500 karangan bunga dikirim oleh warga ke kantor Balai Kota DKI Jakarta sejak Jumat (21/4/2017) lalu.

Saking banyaknya, karangaan bunga tersebut terpaksa dipajang bertumpuk.

Bunga-bunga itu pun memenuhi halaman, pendopo, selasar, Balairung hingga trotoar sekitar Balai Kota.

"Informasinya sekarang sekitar 1.000 karangan bunga, namun sedang didata dulu. Sama nanti ada tim, tapi informasi ke saya sudah ada 1.000 karangan bunga," kata Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri dan Daerah (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta.

Hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari petugas setempat untuk merapikan karangan bunga ini.

"Untuk sementara belum ada perintah khusus dari gubernur. Nanti akan dikomunikasikan lagi," kata Mawardi.

Di sisi lain, kabar mengejutkan pun datang akhir-akhir ini.

Banyaknya bunga yang dikirim ke Balai Kota disebut-sebut merupakan 'settingan' tim sukses Ahok dan Djarot.

Bahkan, di laman media sosial muncul screenshot percakapan WhatsApp yang seolah memperlihatkan Ahok tengah berdiskusi dengan Krisnhoe Bayoe Soedigdiyono sebagai penyedia karangan bunga

Dalam percakapan yang diunggah akun Twitter @SiBonekaKayu itu, Ahok terkesan menginstruksikan pedagang untuk mengirim karangan bunga secara bertahap.


Capture pesan

WhatsApp yang diduga pengirim bunga kepada Ahok (Twitter)

"Anonymous berhasil nge-hack HP Ahok. Karangan bunga belasungkawa ternyata rekayasa?" tulis akun @SiBonekaKayu mengiringi unggahan tersebut.

Titik terang pun mulai terbuka.

Pasalnya, netizen menyadari kalau gambar yang beredar tersebut merupakan hoax.

Mereka pun menangkap beberapa keganjilan yang mengisyaratkan bahwa screenshot chat tersebut memanglah tidak benar.

"Om, kl mau fitnah yg cerdas. Kl hp target yg di hack, yg tmpil nama lwn bicra bkn nama yg di hack," cuit @mr_zaxit.

"Lah gimana. Bilang nya nge-Hack Hp Ahok, kok nama yg di bagian atas chat obrolan, Ahok juga? Mumet ah..." kicau akun @DimasSamiaji.

Sementara itu, berkaitan dengan hal ini, Ahok pun angkat bicara.

Mantan Bupati Bangka Belitung ini Ahok pun meminta para awak media untuk mengonfirmasi hal tersebut pada warga yang mengirimkan bunga.

"Kamu tanya aja sama mereka sendiri," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Lebih lanjut, Ahok pun menyadariscreenshot percakapan tersebut memang sebuah kebohongan.

"Kamu baca aja, bikin capture-an palsu aja bodoh. Hijaunya kebaca ke siapa? Kamu perhatiin betul-betul," kata Ahok.

Dirinya juga mengaku heran dengan maksud pembuatan capture WA palsu tersebut. Ahok mempertanyakan maksud di balik pembuatan percakapan palsu itu.

"Orang yang bikin itu yah, maunya apa dari gue gitu loh, tanya maunya dia apa yang bikin itu," kata Ahok.

Komentar bernada nyinyir tak cuma datang dari oknum tak bertanggung jawab, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon pun menyatakan fenomena pengiriman karangan bunga untuk Ahok merupakan pencitraan.

"Sayang sekali kalau digunakan untuk pencitraan karena saya dengar karangan bunga itu sebagian besar dipesan dari toko yang sama," katanya di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017).

Fadli Zon menyatakan dana untuk karangan bunga yang jumlahnya tak sedikit itu lebih baik disumbangkan.
Baca juga ;
Ahok Tak Lepas Kunci Password APBD DKI! Prabowo: Kami tidak Akan Diam Jika Anies Dipersulit, Kami akan Tindak Tegas

"Kalau satu karangan bunga saja seharga Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta kalau dikali 1000 itu lumayan sekali," ujarnya.(TribunWow.com/Dhika Intan)

No comments:
Write komentar