Sejak manusia ada di dunia, manusia telah mempelajari tentang alam semesta dan dimana posisi manusia dalam alam semesta yang luas ini. Dalam mencari apa tujuan hidupnya, banyak orang yang mencari bukti ilmiah kemudian beralih kepada agama dan mempelajari Al-Qur’an.
Kenapa Al-Qur’an? Pertama karena kitab suci ini mengandung fakta ilmiah dan sejarah yang tidak mungkin diketahui oleh orang-orang di saat penulisannya, kedua karena Al-Qur’an ditulis dalam gaya bahasa unik yang tidak mungkin ditiru, ketiga karena di dalamnya terkandung banyak sekali prediksi tentang dunia ini yang kemudian menjadi nyata.
Artikel ini menjelaskan tentang fakta ilmiah yang baru saja ditemukan oleh para ilmuwan tetapi ternyata sebelumnya telah tertulis dalam Al-Qur’an. Sebelumnya perlu diketahui bahwa pada masa itu ketika ilmu pengetahuan masih primitif, ketika orang masih menganggap bumi ini datar, tidaklah mungkin seseorang mengetahui fakta-fakta ilmiah ini tanpa bantuan teleskop, mikroskop atau teknologi lain. Berikut daftar 5 penemuan ilmiah terbaru yang berabad-abad sebelumnya telah tertulis dalam Al-Qur’an .
1. Asal usul besi
Tahukah Anda bahwa besi tidaklah terbentuk secara alami di bumi? Memang terdengar aneh tetapi inilah faktanya. Besi berasal dari batuan meteorit yang berjatuhan ke bumi jutaan tahun yang lalu.
Sekarang coba Anda perhatikan surah Al-Hadiid ayat 25 :
“…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu)…”
Al-Qur’an menggunakan kata “turunkan” yang menjelaskan bahwa besi bukanlah material asli bumi, tetapi “diturunkan” agar bisa digunakan oleh umat manusia. Fakta bahwa besi berasal dari angkasa luar tidak akan mungkin diketahui oleh ilmu pengetahuan primitif di abad ke-7.
2. Penghantar rasa sakit
Sejak lama orang menganggap bahwa indera yang merasakan rasa sakit hanya terletak di otak manusia. Tetapi penemuan terakhir menyatakan bahwa indera penghantar rasa sakit terletak pada kulit manusia. (sumber) Tanpa penghantar rasa sakit ini, seseorang tidak akan mampu merasakan rasa sakit. Sekarang coba Anda perhatikan surah An-Nisaa ayat 56 :
“56. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Dalam ayat ini dijelaskan dengan gamblang bahwa penghantar rasa sakit terletak pada kulit manusia. Penemuan tentang penghantar rasa sakit ini terhitung sebagai salah satu penemuan terbaru di bidang biologi.
3. Ombak di lautan dalam
Di masa lalu, orang selalu beranggapan bahwa ombak hanya terjadi di permukaan air laut karena tiupan angin. Tetapi sesuai dengan penelitian terakhir yang dilakukan oleh para ahli oceanography dengan peralatan yang canggih ternyata ditemukan bahwa lautan dalam pun berombak. Ombak ini memang tidak terlihat oleh mata manusia tetapi bisa dideteksi dengan peralatan khusus.
Al-Qur’an telah menyebutkan ombak dan kegelapan di lautan dalam ini 1400 tahun yang lalu dimana cahaya tidak mampu lagi menembus kira-kira pada kedalaman 1000 meter. Tentu saja pada 1400 tahun yang lalu belum ada kapal selam atau peralatan canggih yang memungkinkan manusia menyelam sedalam itu. Ayat yang menjelaskan perihal ini bisa ditemukan pada surah An-Nuur ayat 40 :
“40. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.”
4. Air awal mula kehidupan
Air sangatlah penting bagi semua makhluk hidup, kita semua telah tahu tentang hal ini. Tetapi Al-Qur’an menekankan bahwa air adalah awal mula kehidupan dalam surah Al-Anbiyaa ayat 30 :
“30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Semua makhluk hidup tersusun dari sel. Ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa sel tersusun dari air.Contohnya, 80% dari cytoplasma (material dasar sel) pada binatang tersusun dari air. Fakta bahwa tubuh makhluk hidup sebagian besar terdiri dari air baru ditemukan setelah penemuan mikroskop. Sekarang coba Anda bayangkan, 1400 tahun yang lalu di tengah-tengah gurun pasir Arab yang tandus dan tanpa peralatan modern, apakah mungkin seseorang menduga bahwa inti sari makhluk hidup adalah air?
5. Perlindungan dari langit
Langit mempunyai peran penting dalam melindungi bumi dari hujan meteor dan sinar matahari. Jika saja lapisan atmosfer di langit tidak melindungi bumi maka radiasi sinar matahari akan membunuh semua makhluk hidup di bumi. Selain dari itu, lapisan atmosfer juga melindungi bumi dari hawa dingin dengan heat retention dan mengurangi efek perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam.Sekarang coba perhatikan surah Al-Anbiyaa ayat 32 :
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terjaga, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.”
Pada abad ke-7 Al-Qur’an telah menekankan bahwa perlindungan pada langit adalah tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Sedangkan ilmu pengetahuan modern baru menemukan hal ini pada abad ke-20.
No comments:
Write komentar