Heboh Dikalangan Netizen, Jokowi Dapat Sambutan Tapi Obama Tidak

 


Berita Presiden Jokowi dapat karpet merah sementara Presiden Obama tidak mendapat sambutan yang layak jadi pusat perhatian netizen, Senin (5/9/2016).
Melalui kolom komentar pada berita berjudul: Presiden JokowiDisambut Karpet Merah di China, Presiden AS Barack ObamaTidak, netter banjiri dengan pendapat miring untuk PresidenJokowi.
Netizen menilai wajar Presiden Obama tak mendapat penyambutan lebih baik dibandingkan dengan Indonesia lantaran sebelumnya Amerika Serikat banyak berikan kritikan untuk China.
Sementara netter menyebut beberapa alasan yang negatif mengarah pada Presiden jokowi terkait karpet merah dan sambutan hangat dari China.
Beberapa komentar menyebut lantaran Indonesia banyak utang dan sebagian besar menggunakan jasa dari Negara China ada juga yang menyebut Indonesia dijajah China.
"Hahaha...Ya iya lh kita kn banyak hutang sama cina sampai triliunan, apalagi mega proyek cina dan buruh cina masuk indonesia semua..."
"Jd cina mengistimewakan presiden jokowi karna kekuasaan cina akan masuk indonesia...Wkwkwkwk," tulis akun dengan nama Budi Irianto.
Senada disampaikan oleh akun dengan nama Aby Mas Muiz," Y wajar d sambut istimewa... indonesia kn d jajah cina, bukan barang" dr cina aj yg datang... ******" cina pun datang.."
"Gimna gk karpet merah ..china dikasih karpet merah usaha diindonesia..sampe pribumi pun di nomor limakan," tulis akun Muhammad Ibrahim.
Masih banyak komentar-komentar miring lainnya, namun beberap akun mencoba menjelaskan dengan lebih obyektif.
"Obama ga diberi tangga dan karpet merah karena memang kedua negara tsb sedang ada pertikaian perihal laut cina selatan..."
"Walaupun demikian cina mengaku tak disengaja, tapi gedung putih mengatakan sebaliknya.." Demikian tulis akun Tian Thea.
Sementara akun dengan nama Ri Anto balik mengkritik netter yang berkomentar miring.
"Gara2 karpet aja sudah berantem tandanya rakyat indonesia bodoh semua sepatutnya harus bangga persiden kita di beri sambutan yang meriah di bandingkan negara lain."
Senada akun Bundanya Melisa Dwi menulis," apapun yg di lakukan presiden, akan salah di mata para pecundang. apa lg dia hy bisa bava judul sj tanpa buka linknya."


Presiden Jokowi disambut hangat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut dengan hangat saat tiba di Bandara Internasional Xiaoshan Hangzhou, China.
Presiden Jokowi berjalan di atas karpet merah dan disalami pejabat setempat yang menyambutnya.
Penyambutan berbeda diberikan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Turun dari pesawat kepresidenan yang mengangkutnya, Obama turun lewat tangga darurat pesawat.
Presiden AS Barack Obama tiba di Bandara Internasional Hangzhou China menggunakan pesawat kepresidenan Air Force One untuk menghadiri KTT G-20. Namun turun dari pesawat, Obama tidak disediakan tangga dari bandara sehingga menggunakan tangga darurat pesawat serta tanpa karpet merah.
Sejumlah media AS menyoroti hal ini. Konon kabarnya, pihak China tidak menyediakan tangga untuk pesawat Kepresidenan AS.
Voa Indonesia melaporkan ketika Presiden Barack Obama tiba di Hangzhou, Sabtu (3/9/2016), ia belum bisa segera turun dari pesawat Air Force One yang membawanya karena tangga untuk itu tidak tersedia, dan ketika ia akhirnya turun dari pesawat, karpet merah yang dihamparkan dalam menyambut kedatangan pemimpin lain ternyata tidak ada bagi Obama.
Obama dalam beberapa kesempatan mengkritik kebijakan China.
Sebelum berangkat menghadiri KTT G 20, Obama kepada CNN berencana memberitahu Beijing bahwa “bakal ada konsekuensi” langkah territorial mereka di daerah yang disengketakan.
“Kalau kamu menandatangani perjanjian yang mengharuskan penggunaan arbitrase internasional mengenai masalah maritim, kenyataan bahwa kamu lebih besar daripada Filipina atau Vietnam atau negara lain. Bukan alasan bagi kamu pergi ke mana-mana untuk menunjukkan kekuatan. Kamu harus mematuhi hukum internasional,” kata Obama dikutip VOA Indonesia.
Jokowi dan Obama berada di China untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 4-5 September 201 di Hangzhou. (*)
tribunnews.com

1 comment:
Write komentar