Tiga orang perwakilan dari Tim Advokasi Bhinneka Tunggul Ika (TAKTIK) dan Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman), Jumat (1/4/2016) menyambangi Bareskrim Polri.
Maksud kedatangan mereka yakni melaporkan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra atas dugaan penyebaran kebencian berbau SARA di twitternya.
"Kami ke Bareskrim mau melaporkan pernyataan Twitter dari Yusron Ihza Mahenda atas dugaan tindak pidana menyebarkan kebencian. Kami mau ingatkan juga ke masyarakat ataupun pejabat sekelas Duta Besar supaya berhati-hati dengan isu SARA," beber Reinhard Parapat, tim kuasa hukum dari Batman.
Reinhard melanjutkan tidak sepantasnya orang sekelas Duta Besar melontarkan ucapan kebencian.
Seharusnya ia memperhatikan betul etikanya sebagai seorang Diplomat dan harus mendidik serta memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
"Sudah jelas di Twitternya tidak boleh lagi gunakan kata "Cina", harusnya Tionghoa. Itu jelas-jelas sudah diumumkan pemerintah, bukan Cina tapi Tionghoa. Pernyataan dia itu sudah mendiskreditkan kelompok etnis tertentu," ucapnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Batman, Imanuel menambahkan sebagai bukti untuk membuat laporan ia membawa bukti pernyataan Twitter dan Facebook milik Yusron yang berisi cuitan yang mengandung SARA.
"Kami melaporkan dia (Yusron) atas dugaan pernyataan penyebar kebencian berbau SARA di Twitter, sebagaimana dimaksud dalam UU No 4 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi dan ras, jo pasal 2 Undang-undang no 11 tahun 2008 tentang ITE jo pasal 154 KUHP," tambahnya.
Hingga saat ini, laporan tersebut masih diproses di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu Bareskrim Polri dan nomor laporan polisi serta bukti tanda lapor belum keluar.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal dengan cuitan (tweet) yang ditulis adik Yusril Ihza Mahenda, yakni Yusron Ihza Mahendra.
Ahok menyebut apa yang diutarakan Yusron melalui akun Twitter-nya berbau SARAl.
Yusron Ihza Mahendra merupakan Duta Besar Indonesia untuk Jepang.
"Ada yang nge-twit nakutin, kasian loh, turunan Cina miskin, nanti dibantai gara-gara Ahok. Itu kurang ajar, namanya rasis. Itu Dubes Jepang adiknya Yusril ngomong pakai nasihat, ini negara bahaya," ujar Ahok di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jaktim, Rabu (30/3/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut akan mengadukan sikap yang menurutnya SARA itu ke Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Ahok menyebut pernyataan Yusron sama sekali tidak mencerminkan ciri orang Indonesia.
"Bu Retno Menlu kalau punya dubes kaya gini bukan Indonesia. Jangan taruh orang yang mau ubah Pancasila sila pertama," ucap Ahok.
Ahok juga mengatakan Yusron orang yang pengecut karena menggunakan nama agama dan ras sebagai senjata menjatuhkan kredibilitasnya.
Sebelumnya Yusron Ihza Mahendra memberikan penilaiannya terhadap gaya kepemimpinan Ahok di akun Twitter-nya, @Yusronihza-Mhd.
Dia berkicau, gaya Ahok arogan dan dapat menimbulkan kerusuhan atau kesenjangan sosial di kalangan masyarakat kecil dan etnis Tionghoa.
sumber: tribunnews.com
No comments:
Write komentar