Portal News,Sejak awal dilantiknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, Front Pembela Islam (FPI) selalu menolak.
Bahkan FPI membuat gubernur tandingan
Menanggapi hal tersebut, Imam besar FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab mengatakan, kebijakan yang diambil Ahok kerap menyerempet isu SARA.
"Terkait Pilkada DKI, sejak gubernur sekarang ini dilantik, kita para ulama dan Habait kami membuat gubernur tandingan dan itu hanya perlawanan politik karena kebijakan menyulut SARA," ujar Rizieq di acara diskusi, di Gedung Joeang, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/8).
Seperti contoh, kata Rizieq, waktu penjualan hewan kurban untuk Idul Adha, Ahok mengatakan kalau tempat pemotongan harus di tempat khusus. Ahok juga meminta penjualan hewan kurban tidak di sembarang tempat.
Dengan demikian, lanjutnya, hal tersebut bukan semestinya dirinya membenci Ahok.
"Saya menolak gubernur non muslim bukan saya sentimen. Karena itu perintah Tuhan saya dan apabila pemimpin non muslim yang terpilih, saya akan menghormati dan mendukung dengan syarat pemimpin yang sopan, santun dan jujur dan membela masyarakat kecil," pungkasnya.
merdeka.com
1 comment:
Write komentar