Jakarta - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menanggulangi genangan dan banjir. Tapi ada saja masalah yang muncul sehingga genangan tetap terjadi.
Baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dibuat kesal dengan genangan yang terjadi di terowongan Pasar Gembrong. Padahal, genangan seperti itu tidak pernah terjadi.
Pria yang karib disapa Ahok itu menduga ada oknum yang sengaja membuat Jakarta banjir. Dengan begitu ada dana yang dikeluarkan khusus untuk siaga darurat.
"Apa permainan, apa tidak, apa sabotase, saya enggak tahu. Langsung minta saya siaga darurat, pusat duit Rp 50 miliar, enggak seneng sama saya bilang puncak banjir Imlek, enggak banjir, lurah perhatiin dulunya banjir sekarang enggak. Aneh iri amat sama Jakarta, aneh banget," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Dugaan Ahok ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa lokasi genangan yang penyebabnya tidak masuk akal. Tak hanya itu, lokasinya pun nyaris tak masuk akal.
Sebut saja di Jalan Gatot Subroto tepatnya di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Pusat kota seperti itu tidak seharusnya terjadi genangan. Setelah dicek, tali air rupanya ditutup batu bata. Setelah dibersihkan, baru air lancar mengalir.
"Sama kayak waktu itu di Dukuh Atas, itu dipotong kabel pompanya," kata Ahok.
Keanehan juga terjadi di Jalan Fatmawati tepatnya di depan ITC Fatmawati. Lokasi itu pun terjadi genangan. Setelah dicek, ada ban dan rambu lalu lintas yang tersangkut di saluran air.
"Fatmawati lebih gila lagi. Fatmawati mana mungkin tenggelem sih. Ternyata ada ban sama rambu lalu lintas di dalam. Makanya saya minta sama mereka tungguin aja begitu hujan tergenang pasti ada sesuatu. Makanya saya minta jalan ada CCTV biar kita lihat siapa yang ngerjain gitu lho," pungkas Ahok.(liputan6, 60d)
No comments:
Write komentar