NKRI NEWS - Sebuah video yang disebut menunjukkan personel Mujahidin Anshorullah Solo sedang pawai di jalanan Kota Solo, Jawa Tengah, beredar di media sosial Facebook.
Dalam tayangan video berdurasi 14 menit 38 detik itu, beberapa personel tampak mengibarkan bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook, Tonny Soendjojo, Kamis (8/9/2016).
"Mujahidin Anshorullah Solo berparade di jalan2 Solo sambil kibarkan bendera ISIS, dan pemerintah diam saja," tulis Tonny Soendjojo memberi keterangan pada video unggahannya.
Belum diketahui pasti kapan video tersebut diambil.
Dalam video itu, tampak puluhan personil mengenakan penutup kepala berparade.
Dari sebuah kampung, mereka kemudian keluar di Jl Slamet Riyadi dan berakhir di Bundaran Gladag.
Di bundaran Gladag yang mana di situ terdapat patung Slamet Riyadi, para personel itu juga memperagakan gerakan berguling dan gerakan latihannya lainnya.
Simak videonya di bawah ini :
"Gunanya apa ya ?," tulis Ladavida Marshal.
"Hello, pemerintah..
Lebih takut palu arit drpd ini
Lebih takut palu arit drpd ini
Ckckckck," tulis Eltoro Mario.
"Skrg baru parade ma latihan2 ,,, bawa bendera ,,, besok2 bawa pisau dan pedang buat gorok kepala orang ... mana aparat berwenang ?," tulis Abighail Novan.
"MIRIS liat INDONESIA udh kaya ARAB ke 2," tulis Ingrid Regina Tjan.
Polresta Solo Berikan Klarifikasi
Kepolisian Resort Kota (Polresta) Surakarta memberikan klarifikasi atas pemberitaan TribunSolo.com, Kamis (8/9/2016) terkait sebuah video yang disebut menunjukkan personel Mujahidin Anshorullah Solo sedang pawai di jalanan Kota Solo, Jawa Tengah.
Klarifikasi itu disampaikan Wakapolresta Surakarta, AKBP Hariadi didampingi Kasat Intelkam, Kompol Giyono dan Kasubag Humas Polresta, AKP Yuliantara di ruang Kasat Intelkam, Jumat (9/9/2016).
Dalam klarifikasinya tersebut, Hariadi, mengatakan, bahwa kegiatan yang terpusat di Bundaran Gladak dilaksanakan oleh aliansi komando anti Israel 100 pemuda melakukan baiat siap mati pascameninggalnya Osama Bin Laden.
Kegiatan tersebut dilakukan pada Jumat, 6 Mei Tahun 2011, start dari Masjid Baitusalam menuju Bundaran Gladak.
"Jadi (video) itu sudah lama," katanya.
Sementara kegiatan umat Islam dalam skala besar terakhir yang dilakukan di Solo adalah Parade Tauhid yang dilaksanakan pada 16 Mei 2015 pukul 13.30-16.00 WIB.
"Kegiatan ini diikuti 40.000 umat Islam se Solo Raya namun kegiatanya tidak ada lari-lari dan kegiatan fisik lain hanya jalan kaki dan bentangkan kain putih dari Lapangan Kota Barat sampai Bundaran Gladak," katanya.
Pada saat Parade Tauhid ada orang yang membawa bendera ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) diketahui bernama Ibadurahman.
Namun yang bersangkutan sudah ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri pada 12 Agustus 2015 dalam kasus terorisme terkait penyiapan Handak.(TRIBUNSOLO.COM)
No comments:
Write komentar